oleh

Menjaga Toleransi, Manajemen Noyu Jadwal Ulang Perform DJ Dinar Candy di Makassar

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Beredarnya kabar akan ada aksi penolakan DJ Dinar Candy yang bakal hadir menyapa penggemarnya di Noyu Eat & Drink Makassar dari beberapa ormas Islam membuat pihak manajemen bersama kuasa hukum Noyu Eat & Drink Makassar menggelar press conference di Oreganos Cafe Makassar, Sabtu (16/7/22).

Press conference selain menghadirkan ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI), Muhammad Zulkifli, ST juga mengumumkan kepada publik bahwa event live performance Dj Dinar Candy yang sedianya bakal dihelat pada minggu besok (17/7/22) akan dijadwalkan ulang..

Hal tersebut dijelaskan Manager Noyu, Vito alasan penundaan itu karena pihaknya terlebih dahulu mengajukan beberapa persyaratan mengenai hal-hal yang harus dipenuhi oleh manajemen Dinar Candy. Terutama, menjamin tidak ada unsur pornografy saat tampil live di Noyu Makassar nantinya.

Konferensi Pers Manajemen Noyu bersama BMI

“Dari pertemuan ini, tadi kami sudah melakukan komunikasi dengan BMI dan kami manajemen Noyu telah menyetujui point-point yang disarankan oleh BMI untuk kemudian akan diteruskan ke pihak manajemen Dinar Candy di Jakarta, hal ini kami lakukan demi menjaga hubungan toleransi yang selama ini berjalan cukup baik di Makassar”, jelas Vito.

Pihaknya memastikan, dalam live perform nantinya tidak akan menampilkan suguhan yang berbau pornografi selain itu manajemen juga akan mengatur pakaian dan melakukan pemeriksaan yang ketat kepada pengunjung namun masih batas kewajara.

“Event ini dikhususkan untuk tamu VIP yang telah reservasi dimana manajemen telah melakukan pendataan seperti telah bersertifikat vaksin, memiliki KTP dan menjalankan SOP yang telah kami terapkan selama ini”, tambah Vito.

baca juga : Dj Dinar Candy Bakal Hibur Para Nongkerz Makassar di Noyu Eat & Drink

Ditempat yang sama Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli mengapresiasi inisiatif manajemen Noyu untuk menggelar pertemuan tersebut. Dirinya mengaku bersyukur, sebab apa yang menjadi aspirasinya bisa disampaikan secara langsung kepada pihak Noyu.

“Kami mengharapkan, aspirasi ini bisa dimengerti oleh pihak Noyu dan tempat hiburan malam yang lain pada umumnya. Kami juga meminta kepada setiap pengusaha THM, agar bisa menghargai ummat muslim dan kami juga berharap Noyu menjadi barometer dan contoh bagi THM lainnya yang menghormati kerukunan beragama”, ujarnya.

Zul sapaan akrab Ketua BMI juga menegaskan, setiap tempat hiburan malam di Makassar khususnya, agar membuat larangan kepada perempuan berhijab untuk masuk ke dalam tempat tersebut. Sebab menurutnya jika itu dibiarkan maka secara tidak sadar akan menciderai nilai-nilai syariah. (dhany)