oleh

MPII Sulsel Mendorong Spirit Entrepreneur Pemuda Islam

MAKASSAR,koranmakassarnews.com – Pimpinan Wilayah Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Sulawesi Selatan menggelar Dialog Ekonomi Islam di RM Torani, Jl. Urip Sumoharjo Makassar, Senin, 25 April 2022.

Kegiatan bertajuk “Ramadhan Sebagai Spirit Menyehatkan Perekonomian Umat” dibawakan beberapa narasumber yakni Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Abdul Malik Saleh, Wakil Ketua MUI Sulsel KH Mustari Bosrah, Ketua BAZNAS Kota Makassar HM Ashar Tamanggong dan Dirut Klinik Parakita Medika Irwan Ashari. Acara itu dipandu moderator Aspar Sekretaris Umum MPII Sulsel.

KH Mustari Bosrah mengungkapkan berbicara pengembangan ekonomi islam maka rujukannya ialah Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat nabi. Muhammad adalah sosok sederhana namun kaya raya, karena pribadinya yang pekerja keras dan memahami Islam dengan baik.

“Sesungguhnya kita ini adalah ummat yg terbaik, baik dari berbagai aspek, apalagi aspek ekonomi, tinggal bagaimana kita menggali potensi kita sebagai hamba yang terbaik maka maksimalkn potensi tersebut,” kata Mustari.

Kepala Dinas Koperasi Sulsel, Abdul Malik Saleh, menyebut pengembangan ekonomi ummat menuai kendala struktural dan kultural. Terlebih di masa pendemi ini dampak dan beban krisis masih dirasakan sampai saat ini.

Kata Malik, untuk mendorong pengembangan ekonomi umat, pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, melalui beberapa progam pendidikan, pemberdayaan dan pelatihan.

“Masih banyak rakyat indonesia di bawah tingkat kesejahteraannya, meskipun sudah mulai melakukan pemulihan sedikit demi sedikit, pemerintah berupaya untuk mengembangkn usaha mikro sehingga menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian umat,” katanya.

Ketua Umum PW MPII Sulsel, Akbar Hadi

HM Ashar Tamanggong memotivasi pemuda agar mau menjadi pengusaha. Disebutnya, orang Islam wajib kaya agar nantinya bisa membantu banyak masyarakat melalui zakat atau sedekah. Ini sesuai dengan salah satu rukun Islam.

“Zakat dari orang kaya yang disalurkan secara benar itu bisa membantu banyak pengusaha mikro untuk mengembangkan usahanya,” ujar dia.

Adapun dr Irwan Ashari, menekankan modal utama menjadi pengusaha yang berhasil adalah kejujuran dan disiplin.

“Momen Ramadan ini kita diajarkan jujur dan disiplin. Contohnya buka puasa diatur, sahur di atur. Kalau semangat ini bisa kita jalankan insya Allah banyak pemuda Islam yang berwirausaha akan berhasil,” tutur Irwan.

Ketua Umum PW MPII Sulsel, Akbar Hadi, menilai dialog ekonomi Islam ini bisa menjadi spirit pemuda Islam untuk berkembang di bidang ekonomi.

“Alhamdulillah para narasumber kita banyak memberikan masukan positif bahkan peluang berwirausaha. Ke depan program MPII Sulsel salah satunya akan fokus mengembangkan program kewirausahaan ini untuk para pemuda,” ungkap Ahad, sapaan Akbar Hadi.