oleh

MUI Sulsel Ajak Masyarakat Bijak Bersosmed Sebagai Kepatuhan Hukum

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dan tabayun, dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial belakangan ini, serta mengajak juga dalam menyukseskan kampanye Bijak Bermedia Sosial Dalam Mewujudkan Karakter Bangsa.

Sebab, saat ini kerap terjadi penyalahgunaan media sosial, seperti penyebaran berita bohong, hoax dan fitnah yang menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Masyarakat harus bijak ketika menerima informasi dari media sosial, sayapun berpesan agar masyarakat tidak menelan bulat-bulat informasi yang datanya tidak lengkap. Bahkan bisa menyebabkan terjadinya adu domba dan perpecahan masyarakat, “ujar Firdaus Muhammad, selaku ketua komisi informasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, sabtu (9/4/22).

baca juga : Ketua Komisi Fatwa MUI Sulsel Sebut SE Menag Untuk Menjaga Kerukunan

Lanjut Firdaus Muhammad mengatakan, untuk itu kampanye ini merupakan salah satu bentuk pencegahan penyalahgunaan media sosial. Contohnya, seperti Spanduk yang telah di pasang di beberapa ruas jalan protokol di Kota Makassar.

Di dalam isinya mengajak masyarakat, untuk bijak dalam bermedia sosial, untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dan patuh hukum. Selain itu, dalam menggunakan media sosial merupakan suatu pilihan yang benar dan tepat. Mengingat hal ini, dapat membuat suasana masyarakat menjadi harmonis.

“Tidak ada yang di rugikan saat bijak bermedia sosial, malah kita bisa di untungkan. Maka dari itu, bijak bermedia sosial sejalan dengan karakter bangsa Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki karakter yang di bangun sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, “Tutupnya. (Sis)