oleh

Penertiban PK5 Rusak Tenda Pedagang, Warga: Jangan Tebang Pilih!

Chuleq menyarankan Pemerintah agar berhati hati dalam mengambil tindakan mengingat kondisi pandemi Covid19 yang masih melanda saat ini.

“Kalaupun dianggap melanggar aturan setidaknya pihak pemerintah memberikan solusi bukan malah langsung menggusur dengan menggunakan cara kasar dan tanpa pemberitahuan,” tandasnya.

Terpisah, Lurah Gaddong Andi Asdhar, dikonfirmasi di kantornya, menerangkan bahwa penertiban yang dilakukan di wilayahnya pagi tadi dilakukan atas instruksi atasan (Camat Bontoala).

“Penertiban ini sesuai instruksi pimpinan bahwa di area ruas jalan raya Bulusaraung, mulai dari batas kel Pattunuang sampai lampu merah Mesjid raya. Ada beberapa PK5 yang menggunakan bahu jalan. Sehingga pimpinan menilai hal ini merusak estetika kota.” kata Asdhar

“Ada memang beberapa PK5 yang tidak mengindahkan. Sehingga kita menertibkan dan penyitaan barang dengan maksud diberikan efek jera.” ujarnya.

Adapun kerusakan materi (tenda pedagang) saat penertiban, Asdhar membenarkan hal tersebut, alasannya karena kekurangan alat kerja saat penertiban.

“Memang tadi kami sampaikan supaya jangan dirusak, tapi kebetulan tadi juga kami tidak ada persiapan alat palu untuk membuka kawat dan pakunya, sehingga mereka (petugas satpol) gunakan gunting. Kalau memang yang bersangkutan merasa keberatan dan dianggap dirugikan bisa melakukan langkah langkah yang dianggap perlu.” tukasnya.

baca juga : Sambangi PTUN Makassar, PK5 Pasar Sentral Tuntut Keadilan Demi Kemaslahatan Orang Banyak

Asdhar menambahkan ruas jalan Gunung Bulusaraung menjadi fokus pimpinan karena merupakan jalan protokol yang biasa dilewati oleh pejabat penting seperti Wali kota Gubernur, Pangdam bahkan pejabat pusat ketika berkunjung ke kota Makassar. “Jadi kalau kelihatan kotor kita juga ditegur oleh pimpinan.” pungkasnya.

Sementara Camat Bontoala Syamsul Bahri, dikonfirmasi via telepon menanggapi singkat bahwa pihaknya memang sedang fokus melakukan pembenahan terhadap PK5 di jalan jalan protokol.

“Maaf sebentar saya bahas, karena saya tidak ada tadi. Saya lagi sakit. Insya Allah kami melakukan pembenahan bersama sama itu intinya. Kita lagi merapikan adapun ada kelemahan kelemahannya kita akan perbaiki.” singkat Syamsul Bahri dari ujung telepon. (Ilho)