oleh

Pengunjuk Rasa Desak DPRD Maros Gelar RDP Terkait Nasib Mantan Security PT Semen Bosowa

MAROS, koranmakassarnews.com — Massa pengunjuk rasa yang tergabung dalam Solidaritas Satpam Bosowa mendatangi langsung Kantor DPRD Kabupaten Maros bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Brigade Anti Korupsi Indonesia, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan BEM STAI DDI Maros, kamis (15/09/20).

Massa pengunjuk rasa diterima oleh Komisi 2 DPRD Maros Andi Rijal Abdullah, H. A. Syarifuddin B Puang Esa, H. Amri Yusuf, dan Rahmat Hidayat.

Menurut Abustan Djunaedi selaku Sekretaris Jenderal LSM BAKI mengatakan pendampingan yang kami lakukan hari ini terhadap mantan para security PT Semen Bosowa Maros yang telah dipecat oleh perusahaan bukan lagi masalah kecil yang besrifat pribadi yang harus didiamkan akan tetapi ini merupakan masalah besar yang harus diselesaikan oleh perusahaan dengan melibatkan legislatif dan kepolisian.

“Karena saya menaruh kecurigaan ada permainan oknum karyawan yang membajak tunjangan pesangon dengan dalih lempar batu sembunyi tangan”, ungkap Abustan.

 

Perusahaan raksasa sebesar Bosowa Semen yang sudah jelas jelas didepan mata menimbulkan pencemaran udara lewat debu, penghancuran batuan karst setiap hari yang berdampak pada retaknya bangunan warga.

“Tidak ada lagi upaya yang bisa menghentikan perusahaan ini menghancurkan warisan dunia yang sudah diakui oleh UNESCO ini. Maka dari itu melaui audiens ini kami meminta ke DPRD agar memanggil secepatnya semua perusahaan jasa security yang bermitra dengan Bosowa”, pinta Abustan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ismail selaku koordinator lapangan mengatakan unjuk rasa ini merupakan bentuk perlawanan kami sebagai mantan security yang telah mengabdi sekian tahun dibosowa lalu seenaknya tidak memberikan tunjangan pesangon kami.

baca juga :Konflik Warga Kalabbirang Maros Dengan PT Bosowa Semen Belum Selesai

“Saya pernah menanyakan langsung ke pak anca terkait dana pesangon dia pun mengatakan bukan hanya security yang tidak dibayarkan pesangonnya bahkan banyak juga karyawan perusahaan yang sudah dipecat lalu belum diberikan juga pesangonnya”, katanya.

Ditempat yang sama Andi Rijal Abdullah mengatakan kami sudah menerima aspirasi yang dibawah solidaritas securiy. Sebagai tindak lanjut kami akan memanggil seluruh pihak yang bertanggung jawab dalam persoalan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada para pengunjuk rasa yang telah datang ke legislatif untuk menyampaikan informasi terkait persoalan yang dialami security dengan pihak perusahaan, semoga di RDP nantinya semua pihak bisa hadir untuk solusi terbaik dari persoalan ini”, jelasnya. (*)