oleh

Pentingnya Kementerian PP dan PA untuk Membentuk Satgas Penanganan Perempuan dan Anak

WAJO, koranmakassarnews.com — Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak telah memberikan dampak negatif dan luas tidak hanya terhadap korban, tetapi juga berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak dalam kehidupan satu keluarga.

Terlebih, kekerasan terhadap Perempuan dan Anak justu seringkali terjadi di lingkungan domestik atau rumah tangga. Di samping terjadi di lingkungan publik/ umum atau di suatu komunitas.

Hal itu dikemukakan Wakil Bupati Wajo, Amran saat membuka rapat koordinasi Pengembangan Kabupaten Layak Anak yang membahas Overview hasil Pelaksanaan Evaluasi Kabupaten Layak Anak Tahun 2021, di Ruang Pola, Jumat (26/11/2021).

“Kekerasan yang dihadapi Perempuan dan Anak ini, bukan hanya berupa kekerasan fisik, melainkan juga kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan penelantaran. Pelaku kekerasan, bukan hanya orang luar atau tidak dikenal, tapi juga dari lingkungan terdekat kita sendiri,” sebut suami Hj St Mariam ini.

Masih banyaknya Perempuan dan Anak mengalami Permasalahan, karena adaanya salah persepsi yang menganggap wajar apabila kekerasan dilakukan terhadap Perempuan dan Anak.

“Katanya ini sebagai salah satu cara mendidik mereka. Selain itu juga, karena faktor budaya, kemiskinan, dan faktor lain yang tidak memberikan perlindungan dan perlakuan khusus terhadap Perempuan dan Anak sehingga menimbulkan kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan perampasan hak-hak perdata Perempuan dan Anak,”