oleh

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, FPI Makassar Hadirkan KH. Awit Mashuri

Menyinggung fenomena yang begulir di tengah-tengah ummat di masa sekarang ini, KH. Awit mengatakan saat ini banyak yang mengaku dirinya Nabi, mengaku dirinya Malaikat bahkan ada yang mengaku dirinya sebagai Tuhan. Orang-orang seperti ini tidak boleh dibiarkan karena akan membuat ummat tersesat, bahkan perlu ditumpas.

“Ahmadiyah itu sesat, bukan Islam, dan berbahaya sehingga harus diperangi karena sudah jelas mereka mengakui akan adanya Nabi setelah Muhammad SAW,” tegasnya.

Ditegaskannya pula bahwa jika ada orang Muslim yang mengatakan hanya Islam agama yang benar berarti orang tersebut adalah Islam sejati namun jika ada orang muslim yang mengatakan semua agama benar berarti orang tersebut kafir.

baca juga : Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid Raya Tertangkap, Ini Penjelasan FPI Makassar

“Ini bukan berarti bahwa Islam itu tidak bertoleransi, karena bagi Islam terutama FPI dari dulu selalu menjaga toleransi beragama, Lakum dinukum waliyadin artinya bagimu agamamu bagiku agamaku, namun jangan coba-coba Nonmuslim mengganggu Islam karena ummat Islam akan selalu siap mengangkat senjata untuk memerangi dan menumpas kalian yang coba-coba mengganggu Islam,” tandas KH. Awit yang disambut pekik takbir para hadirin.

Dari segi kesetaraan dalam pelayanan dan perlakuan hukum di negeri ini, KH. Awit Mashuri menuturkan bahwa hal itu terjadi karena buruknya kualitas akhlak penyelenggara Negara.

“Banyak pejabat melakukan korupsi karena hukuman yang dijatuhkan kepada koruptor ringan, berbeda dengan Habib Rizieq yang hanya karena kerumunan divonis 4 tahun 8 bulan,” katanya.

“Agar hal ini bisa diperbaiki, solusinya hanya satu yaitu, hukum Allah SWT harus ditegakkan,” tutupnya.