MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Lantunan syair Maulid yang menceriterakan sejarah Rasulullah Muhammad SAW menggema di arena acara Tabligh Akbar dan Silaturahmi dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang digelar di halaman masjid Fastabiqul Khairat, Jl. Maccini Gusung Kota Makassar, Senin (1/11/2021) malam.
Antusias warga untuk ikut dalam acara yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Front Persaudaraan Islam (DPW FPI) Makassar bekerjasama dengan Majelis Al-Manjah terlihat jelas dari jumlah warga yang hadir yang mendekati bilangan 100 orang, namun tetap memperhatikan anjuran pemerintah tentang Prokes Covid-19.
Mengusung tema “Bersatu Kita Bisa, Kita Bisa Bersatu”, acara yang digelar sederhana namun meriah ini diisi dengan tausyiah yang dibawakan oleh Wakil Ketua Umum DPP FPI, KH. Awit Mashuri.
Di awal tausyiahnya, KH. Awit mengemukakan bahwa, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala Nikmat, Rahmat, Anugerah yang telah diberikan dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW.
“Rasulullah SAW diperintahkan untuk menyampaikan Firman Allah dan Wahyu Allah. Hendaknya mereka yang beriman bergembira atas Wahyu dan Anugerah tersebut,” jelas KH. Awit.
Lebih lanjut dikatakannya, Nabi Muhammad SAW yang bergelar Rasulullah diutus ke dunia agar dijadikan Uswatun Hasanah yang artinya Teladan yang baik. Seorang penceramah yang berceramah di acara Maulid merupakan penyambung lidah maka seharusnya menyampaikan ceramah yang memuliakan Nabi Muhammad SAW.
KH. Awit juga mengingatkan jamaah yang hadir agar nikmat iman, nikmat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW wajib kita jaga sampai titik darah penghabisan. Tidak akan ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW karena Nabi Muhammad adalah penyempurna agama.