oleh

Peringati May Day, PERKARA Enrekang Gelar Panggung Ekspresi

ENREKANG, koranmakassarnews.com — Pergerakan Koalisi Rakyat ( PERKARA) menggelar panggung ekspresi dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional Dengan Tema” Matinya Demokrasi Di dunia Pendidikan Dan Kals Buru tertindas” di bundaran patung sapi, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang (1/05/2020).

Kegiatan tersebut digelar oleh puluhan pemuda dan mahasiswa yang dikawal ketat oleh puluhan aparat kepolisian Polres Enrekang sampai selesai.

“kegiatan kami ini adalah kegiatan panggung ekspresi dalam rangka mempertingati Hari Buruh dan Hari Pendidikan dengan melakukan beberapa varian penampilan seperti orasi ilmiah, musikalisasi puisi, menyanyikan lagu perjuangan dan bagi selebaran” ujar Harmin Kordinator Lapangan PERKARA.

ia menambahkan bahwa, Pemangkasan upah buruh terus dilakukan dengan bentuk macam kebijakan yang diatur dan dikeluarkan oleh negara dengan mengorbankan hak-hak buruh atas upah layak yang sesuai dengan hasil produksi yang buruh ciptakan.

lahirnya UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law) adalah peraturan vital sebagai gerbong masuknya investasi asing di Indonesia yang paling berimbas pada klas buruh dan kerusakan lingkungan yang massif secara berkelanjutan di tahun-tahun depan.

“kami menganggap bahwa rezim jokowi-maaruf anti rakyat dengan segala bentuk kebijakannya yang tidak pro dengan rakyat dan masih saja menghisap dan menindas kaum buruh saat ini” jelas Kumming Sapaannya.

lanjut Harmin, Sistem pendidikan yang tidak demokratis adalah penghambat kemajuan pelajar atau mahasiswa/i yang malah membelakangi persoalan-persoalan rakyat yang nyata adanya.

baca juga : PERKARA Keluhkan Kelangkaan BBM di SPBU Massemba Enrekang

sebab melihat sistem pendidikan sekarang di indonesia hanya dijadikan sebagai ladang bisnis untuk menghisap rakyat juga tidak mempunyai jaminan pekerjaan yang jelas setelah selesai dari bangku pendidikan.

“kami hanya berharap semoga sistem pendidikan di indonesia mampu mewujudkan pendidkan yang ilmiah, demokratis dan mengabdi terhadap rakyat , sebab mahasiswa adalah bagian dari rakyat yang memiliki peranan penting untuk perjuangan reforma agraria sejati dan pembangunan industrialisasi nasional sebagai syarat kemajuan rakyat Indonesia ” tegas Korlap. (*)