oleh

Pesan Ketua KPK Firli Bahuri di HUT Brimob

Brimob Untuk Indonesia, gelorakan tekad “Jiwa Ragaku Untuk Kemanusiaan”, dengan Semangat Anti Korupsi Demi Kemajuan NKRI

JAKARTA, koranmakassarnews.com | Hari ini, Sabtu 14 Novenber 2020, kita segenap rakyat Indonesia khususnya insan Bhayangkara yang bertugas di Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Negara Republik Indonesia, kembali memperingati Hari Jadi Brimob ke-75 Tahun.

‘Brimob Untuk Indonesia’ yang menjadi tema besar dalam peringatan tahun ini, mengingatkan kita kembali akan semua pengorbanan dan keikhlasan seluruh insan Brimob dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, pelindung dan penganyom bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Demikian dituturkan Ketua KPK Firli Bahuri, sabtu 14/11/20 di Jakarta.

Bahwa, seiring perjalanan waktu dengan segala kemampuan profesionalismenya dalam menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan, Brimob mampu menunjukan dedikasinya sebagai insan Rastra Sewakotama, abdi utama nusa dan bangsa, pelindung serta pengayom segenap tumpah darah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, mulai Mianggas hingga Pulau Rote. Ujarnya

Bukan hanya itu saja, katanya. Setiap insan Bhayangkara yang bagian dalam Korps Brimob selalu mengedepankan kaidah “Salus Populi Suprema Lex Esto” dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, yaitu keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi. Jelas ketua KPK Firli Bahuri.

Selain itu, semangat “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan” yang senantiasa bergelora dalam diri insan Brimob, menunjukan bahwasanya mereka memang terlahir sebagai abdi negara, pelindung masyarakat dan pejuang kemanusiaan. Ungkapnya

Firli juga menuturkan, bahwasanya kami insan KPK telah merasakan aura positif dari setiap anggota Brimob yang bertugas sebagai ‘tameng hidup’ saat kami menjalankan fungsi dan kewajiban sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi, mulai kegiatan penangkapan tersangka, penggeledahan, evakuasi tersangka dari TKP ke gedung merah putih, pengawalan tersangka selalu dibantu oleh rekan rekan brimob dimanapun kami melakukan tugas pemberantasan kejahatan kemanusiaan yang telah menjadi laten direpublik ini.