oleh

Petani Tambak Maros Sedang Kesusahan, Minta Kadis Perikanan Turun Langsung

MAROS, koranmakassarnews.com — Petani tambak dikabupaten Maros mengalami kesusahan dalam mengelola tambaknya. Banjir bandang awal tahun lalu mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi petani tambak yang tinggal di kecamatan Bontoa.

Salah seorang petani tambak yang bernama Muhammad Anshar diwawancarai di kediamannya, senin (16/05/22) mengatakan petani tambak di kecamatan Bontoa pernah berbangga diri ketika mantan bupati Maros Hatta Rahman memberikan penghargaan Kawasan Industrialisasi Minapolitan Perikanan dan dipasang di jalan Poros Tambua Tangkuru.

Penghargaan itu didasari dengan banyaknya hasil perikanan yang berasal dari kecamatan Bontoa. Mulai dari ikan bandeng, udang sitto, kepiting bakau, dan rajungan. Keberhasilan itu tentunya tidak lepas dari campur tangan pemerintah kabupaten Maros dalam hal ini kepala dinas perikanan yang intens turun ke lapangan melihat kondisi petani tambak dan mendengar langsung keluhan dan hambatannya kemudian memberikan solusi terhadap masalah yang dialami petani tambak.

“Sementara kepala dinas perikanan sekarang hanya sibuk dikantor menunggu laporan para penyuluhnya seakan akan tidak punya tanggung jawab moril terhadap petani tambak, pak kadis harus memahami kami ini sementara kewalahan untuk mendapatkan pupuk subsidi untuk para petani tambak”, tambah Anshar.

baca juga : Wabup Maros Buka Resmi Reuni Akbar Lintas Angkatan IKA SMPN 1 Turikale

“Kami juga punya anak istri yang ingin dihidupi, tolong turun ke lapangan melihat kondisi kami secara langsung dan cek langsung sendiri di penyalur pupuk supaya ada solusi buat kami. Jangan sampai pak kadis beranggapan petani tambak di Bontoa tidak bayar pajak sehinggga hanya petani padi yang mendapatkan pupuk bersubsidi”, ungkap Anshar.

Dia berharap jangan biarkan petani tambak menjerit karena tidak bisa mendapatkan pupuk, apakah perlu berbondong bondong datang ke kantor Dinas Perikanan mengadu langsung dalam bentuk unjuk rasa.

“Kalau bapak tidak mampu memberikan solusi untuk perikanan alangkah baiknya bapak mundur saja sebagai kepala dinas perikanan daripada hanya menambah penderitaan petambak”, kesalnya. (Azis)