oleh

Prof Akbar Silo bersama Daeng Marowa Resmi Berpasangan.

SELAYAR,koranmakassarnews.com—Setelah sekian lama mencari figur yang pas untuk mendampinginya pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Selayar 2020, bakal calon Bupati Kepulauan Selayar Prof Akbar Silo (PAS) akhirnya terjawab sudah.

Prof Akbar Silo bersama Daeng Marowa (PASMO) resmi menggelar penyepakatan sebagai pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kepulauan Selayar periode 2020-2024.

Penyepakatan Pasangan calon dengan mengangkat tagline PASMO Daeng ini berlangsung di depan posko Induk di Jalan Diponegoro, Benteng Selayar, Rabu (15/01/2020).

Sekedar diketahui bahwa acara ini dihadiri oleh ratusan pendukung dan relawan PASMO (Prof Akbar Silo – Daeng MMarowa. Dari informasi yang kami himpun, paniria telah mengeluarkan sebanyak 500 undangan.

Bahkan nerbagai tokoh masyarakat dari latar belakang yang berbeda juga hadir dalam Deklarasi tersebut.

Bakal calon Bupati Kepulauan Selayar Prof Akbar Silo menyampaikan apresiasi terhadap seluruh tim dan relawan atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan proses kegiatan.

Pihaknya juga mengatakan penyepakatan ini sifatnya masih semi terbuka karena undangan yang disebarkan masih cukup terbatas, sementara animo masyarakat untuk hadir sangat luar biasa.

“Ini baru penyepakatan pasangan antara saya sebagai bakal calon Bupati bersama Daeng Marowa sebagai bakal calon wakil Bupati,” ujar Prof Akbar Silo.

“Nanti kita akan Deklarasi resmi dan terbuka dengan mengundang seluruh pendukung bersama partai – partai pengusung setelah mengantongi rekomendasi,” tambahnya.

Baca  Juga : Bawaslu Gowa, Juanto: KPU Gowa Mesti Rekrut Penyelenggara Kecamatan yang Berintegritas

Lebih lanjut, Ketua Percepatan Pembangunan Kabupaten Jayapura Prof Akbar Silo mengatakan bahwa pasangan dengan akronim PASMO sudah final setelah melewati beberapa proses dan pertimbangan dari berbagai pihak.

Menurutnya, figur Daeng Marowa sangat cocok untuk mendampinginya dalam perhelatan Pilkada Selayar September mendatang. Memilih Daeng Marowa, menurut dia, sama seperti saat Presiden ke-2 Republik Indonesia Seharto meminta BJ. Habibie untuk pulang mengabdi di tanah air.

Selain itu, Ia juga merupakan lulusan Jepang dan penerima Beasiswa Habibie. Jaringannya sudah menasional dan bahkan sampai tingkat Internasional sehingga menjadi energi positif untuk Selayar kedepan.

“Jadi memilih Daeng Marowa hampir sama dengan cerita saat Soharto saat meminta Habibe untuk pulang ke Indonesia. Insya Allah kita punya kesamaan visi untuk membangun Selayar,” tutup Guru Besar Universitas Cendrawasih Papua Prof Akbar Silo.(*)