oleh

Rayakan Hari Jadi yang Ke-9, Jemaat GSJA ABC Makassar Percaya Mujizat Akan Terjadi

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan PPKM yang digelar pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bukan menjadi halangan bagi jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Agape Breakthrough Curch (ABC) Makassar untuk merayakan 9 tahun kehadirannya di Bumi Anging Mammiri, Kota Makassar.

Perayaan Daring live broadcast melalui aplikasi Zoom, Instagram, Face Book dan You Tube yang digelar pada Minggu (25/7/2021) ini adalah solusi bagi jemaat GSJA ABC untuk tetap merayakan hari jadinya dengan meriah.

Melaui pemberitaan firman, Gembala Jemaat GSJA ABC Makassar, Pdt. Obet Batlayar, S.Th., M.A., yang saat ini sedang berada di kota Masohi Maluku Tengah, berpesan agar di masa-masa sulit seperti sekarang ini para jemaat hendaknya senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Allah.

“Perhatikan mezbah pribadi keluarga, Gereja, dan Kota, karena dalam masa-masa sulit seperti ini akan terjadi mujizat Tuhan Allah, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil,” pesannya.

Lebih lanjut Pdt. Obet Batlayar menekankan agar para jemaatnya jangan sampai tidak percaya dengan mujizat yang akan terjadi, tetap percaya dan lakukan walaupun tidak masuk akal.

Dipesankannya pula agar para jemaat senantiasa hidup benar sesuai perintah Allah melaui firman-NYA dan jangan pernah sombong.

“Jangan sombong, karena kesombongan akan membatalkan mujizat, taburlah yang baik supaya kita bisa menuai yang baik juga dan berlipat ganda,” tegasnya.

baca juga : Ringankan Beban Masyarakat di Tengah PPKM, GSJA ABC Makassar Bagikan Sembako

Pdt. Obet juga menandaskan bahwa selama kita hidup benar, percayalah pasti mujizat itu pasti akan terjadi.

Puncak kemeriahan dari acara hari jadi GSJA ABC Makassar yang hadir untuk pertama kali di kota Makassar 9 tahun silam, tepatnya pada 22 Juli 2012 ini ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun yang dilakukan oleh Pdt. Obet Batlayar didampingi oleh ibu gembala, Ibu Tressia Tjiang Batlayar langsung dari Masohi.

Pemotongan kue dilakukan tanpa memadamkan lilin yang menyala di atas kue. Lilin yang tetap menyala bermakna GSJA ABC tetap menyala, berkobar-kobar, menjadi terang bagi umat manusia di kota Makassar khususnya dan di  seluruh muka bumi ini di mana jemaat GSJA ABC berada.