oleh

Resmob Polda Sulsel Berhasil Meringkus Pemilik Senpi dan Amunisi Ilegal

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Resmob Polda Sulsel melakukan pengungkapan dan penangkapan pelaku kepemilikan senjata api dan amunisi secara ilegal

Berawal dari hasil kordinasi dengan Ditreskrimum Polda Metro jaya terkait penangkapan terhadap tersangka Hamka Yusuf yang saat ini menjalani proses hukum kepemilikan senjata api secara ilegal, dari hasil pemeriksaan tersangka di peroleh keterangan bahwa yang bersangkutan telah menjual 4 pucuk senjata api kepada temannya dan 1 pucuk senjata disimpan di gudang rumah orang tuanya di daerah Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi, saat menggelar Press Release di Aula Mapolda Sulsel, Selasa (29/8/23) pagi tadi, mengatakan adapun pelaku yang berhasil diamankan 4 orang yakni MY (35) warga kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Adalah ID (33) warga Jalan Rajawali Kelurahan Mariso, Kota Makassar, RN (44) seorang karyawan swasta warga Jalan Hartako Indah, Kecamatan Tamalate Kota Makassar, dan RI (45) yang merupakan pegawai BUMN warga Jalan Pongtiku, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara.

“Empat tersangka ini memiliki senjata api (Senpi) ilegal yang merupakan hasil pengembangan HY yang ditangkap Polda Metro Jaya,” ungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi

Lanjut Setyo Boedi, Untuk tersangka MY warga Somba Opu membeli senjata api jenis Baikal ke tersangka Hamka dengan harga Rp 15 juta, serta 1 buah Magazine, 1 buah Holster hitam, 11 butir amunisi tajam jenis Kaliber 7,66 mm, 5 butir amunisi tajam jenis kaliber 9 mm (4 tajam dan 1 karet) serta 1 unit Smartphone merek Iphone 14 Pro Max.

baca juga : Hendak Tawuran, Tim Patmor Perintis Polda Sulsel Amankan 5 Pelajar Asal Kabupaten Gowa

“Kemudian RN, ia membeli senjata api jenis Sig Sauer P226 seharga Rp 6 juta dengan 1 buah magazine, 1 buah kotak senjata warna hitam, 5 butir amunisi tajam, dan 1 butir amunisi karet” kata Boedi

Tersangka RI yang merupakan pegawai BUMN membeli senjata api jenis Baikal lokal seharga Rp 6 juta, serta 1 buah magazine, dan 1 buah kotak senjata.

“Yang terakhir ID membeli senjata api jenis FN seharga Rp 25 juta, 1 buah magazine, dan 1 kotak senjata warna hitam,” jelasnya. (Firman Dhanie)