oleh

Sebelum Komplain, Perhatikan 3 Faktor Penyebab Lonjakan Rekening Air Secara Tiba Tiba

koranmakassarnews.com — Lonjakan pembayaran rekening air secara tiba tiba menjadi persoalan yang sangat peka bagi pelanggan, tak jarang pelanggan komplain bahkan protes keras terhadap permasalahan tersebut.

Menanggapi persoalan tersebut Pihak Perumda Air Minum kota Makassar menjelaskan bahwa lonjakan pembayaran rekening air pelanggan kebanyakan terjadi karena petugas baca meter tidak mendapat akses langsung ke fisik meteran pelanggan sehingga terjadi penumpukan angka angka.

“Penyebabnya pun bisa karena rumah/pagar terkunci, rumah dalam kondisi kosong karena ditinggal pergi penghuninya dan lain sebagainya.” ucap Kabag Humas PDAM Makassar Muhammad Rusli, Senin (26/10/2020).

Lebih jauh, Muhammad Rusli menyampaikan terjadinya lonjakan pembayaran rekening secara tiba tiba sering terjadi karena beberapa faktor, diantaranya;

1. Pemakaian air oleh pelanggan tidak terkontrol dengan baik

2. Instalasi dalam rumah bocor sehingga air mengalir tanpa disadari oleh pelanggan

3. Angka menumpuk atau stand tunggu seorang pelanggan

Ketiga permasalahan tersebut, kata Rusli harus disiasati dengan 5 langkah menghindari naiknya pembayaran secara tiba-tiba yaitu :

1. Sebagai pelanggan PDAM, maka meter yang ada di persil rumah kita sebaiknya dirawat kebersihannya

2. Jangan biarkan ada tumpukan benda-benda berat yang menghalangi petugas dalam membaca meter

3. Berikan kemudahan akses kepada petugas baca meter.

4. Periksa secara berkala kondisi meter dan jaringan pipa instalasi dalam rumah untuk mengetahui lebih dini adanya kebocoran

5. Adakan komunikasi dengan petugas baca meter dan mintalah nomor teleponnya.

baca juga : Komisi B DPRD Kota Makassar Apresiasi Capaian Pendapatan PDAM Sebanyak 25 Milyar

Kabag Humas Perumda Air Minum Makassar, memberikan gambaran kasus yang dialami oleh salah satu pelanggan di jalan Manokwari, kel. Pisang Selatan, kec. Ujung Pandang kota Makassar,

“Apa yang dirasakan oleh salah seorang pelanggan kita yang beralamat di jalan Manokwari ini tentu tak menyadari bagaimana angka meter berputar sehingga menyebabkan terjadinya angka pemakaian yang ekstrim dari pemakaian sebelumnya. Ini bukan angka menumpuk tapi adalah murni pemakaian air karna jika merunut dari history data pemakaian airnya sudah sesuai.” ujarnya.

“Manajemen Perumda Air Minum Makassar saat ini telah mengambil langkah kebijakan yang dinilai sangat baik ketika pelanggan tidak dapat diakses secara langsung meter airnya selama 2 bulan berturut-turut maka akan diputus sementara, hal ini dilakukan agar tidak terjadi permasalahan yang lebih besar dimasa yang akan datang.” tandasnya. (*)