oleh

Senin Bersih Pasar Terong Makassar Dibantu Mahasiswa UPRI Makassar

Bersama Mahasiswa UPRI, Kepala Pasar Terong Klasifikasi Pedagang Lewat Papan Petunjuk Arah

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Pasar Terong Makassar melakukan pembenahan dengan membersihkan wilayah pasar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Senin dan Jumat. Melibatkan Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar yang sementara magang atau Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Pasar Terong,

“Saya bersyukur ada bantuan dari adik adik mahasiswa dari UPRI Makassar, paling tidak memberi masukan terhadap pengelola dan pengembangan pasar.” ucap Kepala Pasar Terong Saparuddin, Senin (8/3/2021).

“Kita ingin menciptakan kenyamanan dalam pasar baik bagi pedagang maupun pengunjung. kendalanya adalah dasar pengelolaan pasar. Klasifikasi pedagang itu memang harus dilakukan tapi sekarang masih agak sulit karena masih banyak (PK5) yang menjamur di luar. Kuncinya adalah pembangunan pasar, namun butuh anggaran yang besar.” ujarnya.

Untuk memepermudah pengunjung, Kepala pasar Terong menginisiasi pembuatan papan petunjuk arah (peta) klasifikasi pedagang. Semacam papan pemberitahuan dimana lokasi titik tempat tempat para pedagang berjualan,

“Rencananya kita akan bikin 12 titik (papan pemberitahuan) di wilayah pasar, untuk membantu pengunjung mengetahui lokasi pedagang yang dicari.” ujar Kepala pasar yang akrab disapa Tony ini.

Sementara, salah seorang mahasiswi magang mengatakan bahwa kehadiran mereka di Pasar terong memang berfokus pada konsep pasar sehat tradisional. Bagaimana melihat kebersihan pasar, penataan pedagang serta melakukan observasi terhadap sarana dan prasarana khususnya dibidang kesehatan.

“Konsep PBL kami pasar sehat tradisional, poinnya ialah menciptakan kenyamanan serta mengobservasi prasarana bidang kesehatan.” kata salah satu mahasiswi.

baca juga : Unik, Pasar Mandai adalah Pasar Terluar kota Makassar yang Beroperasi Hanya Tiga kali dalam Seminggu

Selama kurang lebih seminggu melaksanakan PBL, mahasiswa UPRI melakukan kegiatan bermanfaat seperti mengecat, membersihkan wilayah pasar yang belum dimanfaatkan pedagang seperti hamparan lantai satu timur (lokasi pedagang basah) dan menambah pengadaan tempat sampah dan memasang pamvlet imbauan penerapan protokol kesehatan.

“Kami berharap kehadiran kami di sini bisa memberikan dampak positif untuk sistem pengelolaan pasar utamanya konsep pasar sehat tradisional.” ucapnya.

“Ide kepala pasar untuk mengadakan route map atau papan bicara penunjuk arah itu sangat menarik, dan kami akan coba realisasikan dalam Praktek lapangan ini.” tutupnya. (Ilho)