oleh

Setiap Tahun Butuh 5 Juta Kantong Darah, PMI MoU Dengan Kemenaker dan Organisasi Masyarakat Tionghoa Indonesia

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Palang Merah Indonesia (PMI) menggandeng sejumlah lembaga dan organisasi dengan melakukan penandatanganan MoU terkait pemenuhan stok darah secara nasional. Hal itu dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan darah di Indonesia yang membutuhkan sekitar 5 juta kantong darah setiap tahunnya.

Adapun ketiga lembaga dan organisasi tersebut adalah Kementerian Ketenagakerjaan RI, Lion Club Indonesia dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Penandatanganan MoU yang dilakukan di sela-sela peringatan hari ulang tahun PMI itu dihadiri Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, dan Ketua Umum PSMTI, Willianto Tanta dan Gubernur Distrik Lions Club DKI, Jessica Budiman.

Ketua Umum PMI Pusat, JK mengapresiasi proses MoU serta kegiatan donor darah antara PMI dengan PSMTI Maupun Kemenaker. Ia menilai, itu dilakukan sebagai wujud kepedulian masyarakat.

“Ini merupakan kepedulian masyarakat dalam membantu sesama untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. Jadi ini dari manusia ke manusia,” kata JK usai penandatanganan MoU di Markas PMI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 September 2022.

Bagi JK, apa yang dilakukan oleh PMSTI dan Kemenaker adalah bagian dari pemenuhan 5 juta kantong darah yang dibutuhkan di Indonesia setiap tahun. PMI, lanjut JK, adalah lembaga yang mengatur persoalan darah dan dapat memberikan darah tersebut kepada pasien yang sementara menjalani perawatan di rumah sakit kapan pun.

“Karena ini dari manusia ke manusia dan ini sangat dibutuhkan,” tambah JK

lebih jauh JK memastikan, di hari ulang tahun ke-77 tahun ini, PMI bakal terus melakukan kegiatan-kegiatannya sosial. Seperti donor darah, penanganan bencana, dan mengatur perdamaian serta membantu sosial masyarakat. Namun ia menyadari, jika semua kegiatan tersebut membutuhkan partisipasi dari masyarakat Indonesia.

baca juga : HUT PMI ke 77, Jusuf Kalla: Terus Berbuat Kebaikan

Pada kesempatan sama, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah juga mengapresiasi kesepakatan kerja sama tersebut. Bahkan Ida meyebut 4 lingkup yang menjadi kerja sama antara Kemnaker dengan PMI.

“Pertama terkait pembinaan, keselamatan, dan keselamatan kerja. Kedua, pelayanan sosial dan advokasi, ketiga pembinaan hubungan industrial, dan keempat terkait pengurangan resiko bencana bagi pekerja atau buruh,” sebut Ida.