oleh

Sinyal SYL “Turun Gunung”, Danny-Fatma Semakin Kuat

koranmakassarnews.com — Partai NasDem sebagai partai pengusung Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati memberikan sinyal akan menjadikan keluarga klan Yasin Limpo (YL) sebagai salah satu garda terdepan dalam struktur tim pemenangan pada Pilwalkot Makassar 2020.

Figur berpengaruh di NasDem seperti Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita YL, dan Tenri Olle YL, ada dalam daftar yang dipersiapkan menjadi juru kampanye (jurkam) ADAMA–jargon Danny Pomanto-Fatmawati.

Andai rencana ini terealisasi dan SYL benar-benar menjadi jurkam ADAMA, kubu lawan pada kontestasi Pilwalkot Makassar patut siaga. SYL datang sebagai ancaman nyata.

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia (PPI), Ras MD, menilai bahwa rencana NasDem yang akan memasukkan SYL dalam struktur tim pemenangan adalah hal yang masuk akal. “Santernya SYL akan menjadi jurkam Danny-Fatma adalah hal yang logis,” kata Ras MD kepada awak media, Selasa (28/7/2020).

“Jika SYL dimandatkan oleh Nasdem sebagai jurkam DP-Fatma, artinya SYL harus sungguh-sungguh menjalankan mandat NasDem dalam rangka memenangkan pasangan DP-Fatma,” sambungnya.

Hal lain yang patut disorot, menurut Ras MD, adalah “perang” pengaruh dua tokoh sentral perpolitikan di Sulawesi Selatan, SYL dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Seperti diketahui, IAS kini aktif menyosialisasikan pasangan calon rival Danny-Fatma.

Ras MD menilai bahwa SYL dan IAS memiliki investasi sosial besar serta tingkat ketokohan yang baik di mata masyarakat selama menjadi Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar. Pengaruh mereka pun akan membawa dampak besar.

baca juga : Ketua MPO PP Makassar, Danny Pomanto Lepas Rombongan Pemuda Pancasila ke Masamba

Terkait potensi adu taktik politik SYL dan IAS, Nurmal Idrus dari Nurani Strategic juga memberikan pandangannya. Menurutnya, akan sangat menarik ditunggu karena keluarga YL pengaruh kuat di Makassar, begitu pula dengan IAS.

“Keduanya punya pengaruh yang besar di Makassar. Itu sudah dibuktikan ketika dalam beberapa kontestasi politik SYL dan IAS selalu tampil bagus. Mereka punya jaringan politik yang kuat di grassroots. Sekarang tinggal bagaimana kedua klan ini mengelolanya,” beber Nurmal Idrus. (*)