oleh

Tak Ingin Terbuai Janji Caleg, Warga Bontoa Maros : Ambil Uangnya Jangan Pilih Orangnya

MAROS, koranmakassarnews.com — Dua pengusaha sukses di kecamatan Bontoa Kabupaten Maros sepakat membuat komitmen politik untuk mendudukkan orang pribumi Bontoa pada pemilihan legislatif 2024 mendatang.

Adalah Syamsuddin selaku pengusaha pengolahan kepiting dari Desa Ampekale dan Japar sang pengusaha kayu terkenal dari Desa Tupabbiring yang berniat untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Maros.

Menurut Dg Sama yang diwawancarai dirumahnya, rabu, (08/03/2023) mengatakan kita ini orang pesisir sudah dua periode berhasil mendudukkan orang kota di kursi legislatif DPRD Kabupaten Maros namun sampai saat ini tidak ada pengaruh yang signifikan menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Dia hanya datang turun ketika menjelang pemilu untuk menarik simpati masyarakat dengan menawarkan janji manis kesejahteraan, namun setelah terpilih mereka melupakan semua janji yang telah diucapkannya. Maka dari itu sangat mengajak seluruh masyarakat Bontoa agar lebih dewasa lagi untuk menjatuhkan dukungan kepada orang kota, sudah saatnya kita menyadari bahwa kita ini bukan orang yang mau dibodohi terus”, tegas Daeng Sama.

Ditempat yang sama Muh. Japar sang pengusaha kayu juga mengatakan pemilihan 2024 nanti merupakan ajang pembuktian akan menjadi sejarah kemenangan masyarakat Bontoa. Jangan lagi mau dibohongi sama orang kota yang datang pada saat mau dipilih.

baca juga : Kondisi Jembatan Penghubung Dua Desa di Maros Makin Memprihatinkan

“Pada pileg 2019 yang lalu kita sudah berhasil mendudukkan orang kita di DPRD Maros H. A. Syaripuddin Puang Esa dari Partai Golkar dan Muh. Nasir dari Partai Kebangkitan Bangsa, semoga pada pemilihan 2024 mendatang 3 kursi untuk Bontoa dengan jumlah DPT yang sangat memungkinkan bisa terealisasi”, tutur tokoh pemuda Bontoa, Abd. Azis Mapparenta.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat Bontoa agar menyadari sudah lama masyarakat dipermainkan oleh caleg dari kota Maros yang datang hanya pada saat pemilu lalu kemudian terpilih dan melupakan semua janji surga yang telah diucapkan pada saat kampanye.

“Kalau ada lagi orang kota yang datang menawarkan sejumlah uang untuk dipilih tolong ambil uangnya dan jangan pilih orangnya sebagai balasan bagi caleg pengumbar janji”, pungkas Aziz. (*)