oleh

Tiga Tahun Berturut turut Pemkot Makassar Raih Nilai SAKIP dan RB Tertinggi di Sulsel

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Tradisi Prestasi yang ditorehkan sejak masa Kepemimpinan Danny Pomanto terus berlanjut. Baru menjabat kembali selama 2 bulan, Danny Pomanto kembali membawa Kota Makassar mendapatkan penghargaan rapor Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) ketiga kalinya tertinggi di Sulawesi Selatan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) di Hotel Bidakara-Jakarta, Kamis 22 April 2021.

Penyerahan penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo untuk kategori Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) dan LHE Penilaian Mandiri dan Pelaksanaan Redormasi Birokrasi (PMPRB)tahun 2020

Sekretaris Daerah, M. Ansar yang menerima Langsung Penghargaan tersebut di Jakarta mengatakan sangat bersyukur meraih penghargaan tersebut meskipun masih mendapatkan nilai B.

“Nilai B yang kita dapatkan didapatkan sejak di Pimpin Bapak Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dan mendapatkan Nilai Tertinggi, 3 Tahun berturut turut di Provinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 2018,2019, dan tahun 2020. Paling tidak tahun depan kita dapat nilai BB karena sisa butuh Angka 1,29 (satu koma dua Sembilan) dan Bisa Mendapatkan tambahan Dana DID. Kita masih ada kekurangan yang harus kita benahi. Kita perlu belajar dari Yogyakarta yang mendapat nilai AA,” ucap pria disapa Ansar itu.

Sedangkan Menurut Kepala Inspektorat Kota Makassar Zainal Ibrahim “Tujuan Evaluasi SAKIP ini adalah untuk menilai tingkat Akuntabilitas Kinerja atau Pertangungjawaban atas hasil (Outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang beriorentasi pada hasil (result oriented Goverment),

Hasil Evaluasi SAKIP dengan untuk Kota Makassar Tahun 2020 dengan Nilai 68,82 atau dengan Predikat (B) Menunjukkan tingkat efektifitas dan Efisiensi penggunaan anggaran sudah Cukup baik jika dibandingkan dengan Capaian kinerja.

Hal ini disebabkan kualitas pembangunan Budaya kinerja Organisasi dan penyelengaraan pemerintahan yang beriorentasi pada hasil di Pemerintah Kota Makassar sudah mulai berjalan namun masih memerlukan perbaikan lebih lanjut.