ENREKANG, koranmakassarnews.com — Kabupaten Enrekang menggelar Workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam rangka penerapan konsep One Health (OH) dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026. Acara ini diselenggarakan di Aula Utama Kantor Bupati Enrekang sebagai bagian dari program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) yang bertujuan memperkuat ketahanan kesehatan di Indonesia.
AIHSP, sebuah program lima tahun yang didanai oleh Australia’s Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), adalah kolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, dan berbagai pihak terkait. Program ini memiliki dua tujuan utama: pertama, memperkuat sistem ketahanan kesehatan di Indonesia untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons keadaan darurat kesehatan hewan dan masyarakat yang diakibatkan oleh penyakit menular. Kedua, meningkatkan koordinasi nasional dalam menanggapi ancaman kesehatan nasional, regional, dan global.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Kabupaten Enrekang telah membentuk Tim Kelompok Kerja (POKJA) Ketahanan Kesehatan. Langkah ini diawali dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 408/KEP/VI/2023, yang merupakan perubahan atas keputusan sebelumnya, yakni Nomor 480/KEP/VII/2022, tentang pembentukan kelompok kerja ketahanan kesehatan kabupaten. Tim ini akan mengorganisir sumberdaya daerah dalam pelaksanaan program AIHSP dengan fokus pada penerapan konsep One Health.
Selain itu, dibentuk pula Forum Puskesmas-Puskeswan yang terintegrasi dalam sub-POKJA ketahanan kesehatan. Dalam proses pendampingan program, tim AIHSP telah melakukan serangkaian koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan daerah dan lintas sektoral, seperti Kemenag Kabupaten Enrekang, pondok pesantren, camat, dan NGO lokal. Hasil dari koordinasi tersebut adalah penetapan satu pondok pesantren di Kecamatan Maiwa dan satu pondok pesantren di Kecamatan Enrekang sebagai pilot program penerapan konsep One Health.
baca juga : Cegah Stunting, Dinkes Enrekang Dukung Germas Gelar Aksi Bergizi
Workshop ini diadakan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi, mengkongkritkan, dan mengkolaborasikan program dan kegiatan bersama para stakeholder terkait. Hal ini penting dalam rangka mendiskusikan peran masing-masing pihak serta dukungan kebijakan strategis yang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan program. Workshop juga menjadi bagian integral dalam perencanaan pembangunan daerah (RPD) tahun 2024-2026 sebagai landasan menuju RPJMD Kabupaten Enrekang 2025-2030.
Acara ini akan melibatkan pengarahan dan pembukaan oleh Bupati Enrekang dan perwakilan Kementerian Kesehatan RI serta AIHSP Jakarta. Tematiknya berkaitan dengan koordinasi pemerintah dalam membentuk dan mengembangkan forum koordinasi puskesmas dan puskeswan, menegaskan komitmen Kabupaten Enrekang dalam meningkatkan ketahanan kesehatan di tingkat lokal. (ZF)