oleh

Usai Dilantik, Karang Taruna Kota Makassar Fokus Pada Masalah Anak dan Kemiskinan

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Masalah anak dan kemiskinan akan menjadi fokus utama Ketua Karang Taruna Kota Makassar, Muhamad Zulkifli. Hal tersebut disampaikannya usai pelantikan di tribun lapangan Karebosi pada, Jumat (27/10/2023).

Zulkifli menjelaskan, sebenarnya banyak program Karang Taruna. Khususnya program-program yang bisa bersinergi dengan pemerintahan.

“Jadi kita berharap program ini bisa mengedukasi masyarakat. Para orang tua untuk betul-betul memperhatikan anaknya yang sekarang kondisinya mungkin mulai beranjak dewasa,” terang Zulkifli.

Menurutnya program tersebut bisa mengantisipasi kondisi pergaulan saat ini akibat medsos. Mengingat anak itu adalah ujung tombak menuju Indonesia emas.

Sehingga dibutuhkan peran orang tua. Untuk itu, melalui Asisten l Pemerintah Kota Makassar dirinya meminta dana hibah guna pengecangan program ‘Jagai Anak Ta’.

Harapannya program tersebut mampu mengedukasi masyarakat para orang tua supaya betul-betul memperhatikan anaknya yang mulai beranjak dewasa. Dan kemudian mudah mudah dirangkul oleh kelompok-kelompok lain lalu disesatkan.

“Kemasalah mirasnya, masalah narkobanya, masalah kaum pelanginya itu semuakan perlu harus diantisipasi, itu semuakan ujung tombak bagaimana indonesia kedepan. Kalau mereka rusak otomatis Indonesia kedepan akan rusak,” ucapnya.

Zulkifli pun mengingatkan betapa pentingnya perang orang tua.Dikarenakan kesibukan orang tua perhatian terhadap anak kurang akhirnya orang lain yang menganti.

Bukan tanpa sebab Zulkifli memilih program ‘Jagai Anak Ta’. Alasanya, bisa m

“Dibawalah ke hal-hal tidak baik ada mi yang dibawa ke LGBT, Narkoba, Miras, begal ini jadi tantangan buat Karang Taruna mereka harus bisa mengedukasi pemerintahnya, camatnya, lurahnya buatkan ruang diskusi panggil orang tuanya ingatkan mereka panggil pihak kepolisian bahayanya tingkat pidana. Sayangkan jika anak banyak yang pendidikannya terhenti karena terlibat kasus pidana,” ungkapnya.

Selanjutnya, program kedua ialah pemberantasan melalui rencana diskusi terkait mengembangkan industri rumahan. Program lain yang dipilih Zulkifli adalah ‘Makassar Kota Makan Enak’.

Kehadiran program ‘Kota Makan Enak’ sebagai momentum sosialisasi menu tradisional. Seiring dengan peningkatan kualitas.

baca juga : Ketua Karang Taruna Bontoala Bantu Warga Penuhi Kebutuhan Air Bersih

“Kita minta dibuatkan kegiatan bagaiman mengajarkan orang-orang sekeliling kita lebih kreatif. Kue-kue tradisional yang enak yang kita bisa promosikan sampai keluar jadi itu semua hal-hal yang bisa meningkatkan income pendapatan masyarakat,” terangnya.

Baginya program ‘Jagai Anak Ta’ dan ‘Kota Makan Enak’ saling berkaitan. Apabila secara masif kegiatan anak muda ini dialihkan ke hal-hal positif seperti pelatihan serta diskusi terkait pengembangan UMKM, maka tingkat kriminalitas dapat ditekan.

“Bagaimana membuat produksi belajar industri rumahan mengelola sebuah bahan kemudian di packing kemudian didistribusikan mereka semua harus diajar,” tutupnya.

Terakhir Ketua Karang Taruna Kota Makassar menyampaikan harapannya, agar pemerintah dan pengurus Karang Taruna bisa saling bersinergi. (*)