MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Apa yang dialami salah seorang anggota TNI yakni Peltu Arifin saat akan membayar pajak tahunan kendaraannya melalui layanan mobil samsat yang beroperasi di Mallengkeri dimana Arifin telah membayar pajak kendaraannya namun apesnya tidak dinyatakan terbayar di Samsat Induk.

Viralnya pemberitaan tentang adanya oknum yang bertugas di mobil samsat keliling tersebut mendapat tanggapan dari Kasi STNK Samsat Makassar Ditlantas Polda Sulsel, Kompol Herly Purnama, S.IK, MH.

“Terkait pemberitaan tersebut, jadi oknum ini informasi dari pihak Bapenda sudah dipecat”, terang Herly saat ditemui diruang kerjanya, selasa (18/5/21).

Ditambahkannya bahwa pihaknya sendiri dari Kepolisian, akan menjaga Samsat Keliling yang ada dan mengecek alporan pajak apakah benar sudah dibayarkan atau tidak. Berikutnya akan segera dikoordinasikan kepada petugas dilapangan agar jangan lagi ada oknum yang merusak citra pelayanan dari masyarakat.

“Jadi terkait masalah ini, saya tekanan kepada masyarakat sendiri terutama wajib pajak, langsung saja bayar ditempat yang telah disiapkan dan nantinya setelah melakukan pengecekan data Ranmor dan sudah diterima oleh Bapenda itu akan keluar bukti pembayaran berupa notis”, tambahnya.

Ketika notis itu tidak keluar atau diberikan nota saja jangan dibayar takutnya dimainkan oleh oknum-oknum tertentu, Jadi bayar pajak harus ada notisnya. Mengenai stempel yang tertera dipengesahan telah bayar pajak, itu bukan milik Samsat, stempelnya apakah menyerupai atau di palsukan oleh oknum tertentu.

“Jadi Jika Ingin membayar pajak sebaiknya langsung saja ke kantor pelayanan yang tersedia jangan melalui jasa atau calo, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan bersama”, harapnya. (WS)