oleh

Wagub Sulsel Utus Staf Bawakan Bantuan di Kappuna Lutra, Anak-anak Gembira Dapat Susu dan Popok

LUWU UTARA, koranmakassarnews.com — Hingga kini masyarakat Luwu Utara masih mengungsi. Akibat bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7/2020) lalu.

Bantuan pun sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Luwu Utara. Seperti di ungkapkan salah satu masyarakat disana yang memposting gambar hasil screenshot status warga yang mengungsi.

Gambar yang diposting itu bertuliskan, “Butuh sekali ka Susu dan Popok. Biarmi nda makan ka yg penting ada susunya anakku”.

Yang diposting oleh salah satu akun Facebook bernama Olshopers. Pada gambar yang diposting itu dituliskan keterangan, “Mohon dibantu kesina. Di Kappuna dekat Pustu Kappuna”.

Postingan itu pun dibaca oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Ia mengutus stafnya menyalurkan bantuan.

Kamis (16/7/2020) malam, staf utusan Wagub Sulsel itu berkunjung ke Desa Kappuna, Kecamatan Masamba, kabupaten Luwu Utara.

Membawa bantuan berupa susu beragam jenis serta popok beragam ukuran di posko pengungsian di Masjid Nurul Yaqin Kappuna.

“Suplemen susu bayi dan popok dipilih karena item tersebut jarang dijadikan bahan bantuan tetapi sangat diperlukan oleh masyarakat,” ucap staf Wagub Sulsel, Arif.

Di posko pengungsian itu, ada sekitar 80 orang yang mengungsi. Didominasi oleh bayi maupun anak-anak.

Kedatangan staf Wagub Sulsel pun disambut gembira oleh para pengungsi, terutama anak-anak.

baca juga : Tanpa Pencahayaan Listrik, Wagub Sulsel Tinjau Lutra di Tengah Banjir dan Jalanan Berlumpur

Anak-anak terlihat gembira mendapat bantuan susu. Mereka masing-masing memegang bahkan ada memeluk susu itu dengan raut wajah yang tersenyum senang.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Wagub Sulsel, atas bantuan yang telah diberikan kepada kami serta anak-anak kami,” ujar salah satu pengungsi.

Diketahui, pada Selasa (14/7/2020), Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman telah berkunjung di Kabupaten Luwu Utara. Kala itu dirinya mendatangi dua titik di Kecamatan Baebunta. Mengingat kala itu akses jalan masih banyak yang sulit dilewati. Terlebih listrik masih padam. (*)