koranmakassarnews.com —ย Pada bulan Februari 2024 (jika satu putaran) dan Juni 2024 (jika dua putaran), akankah terpilih Presiden baru RI, yang juga beriring dengan pemenang baru partai politik?
Sejak Pilpres tahun 2009, Presiden yang terpilih, SBY juga membuat partai yang mencalonkannya menjadi partai pemenang (Demokrat).
Pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, yang menang adalah Jokowi. Sekaligus partai utama yang mendukung Jokowi (PDIP) juga menjadi juara pertama Pileg di tahun yang sama.
Jika Prabowo yang terpilih Presiden 2024, akankah pola yang sama berulang? Yaitu partai utama yang mendukung Prabowo, yakni Gerindra menjadi pemenang Pileg 2024, sekaligus menghentikan dominasi 10 tahun PDIP?
Pertama kali sejak Pileg 2014, walau selisihnya masih di bawah margin of error, PDIP terlampaui oleh Gerindra. Elektabilitas Gerindra saat ini sebesar 19.5% sedangkan PDIP 19.3%.
Ini tak pernah terjadi sebelumnya. Sejak 2014, survei partai politik selalu menghasilkan PDIP jauh di atas partai lain dengan selisih di atas margin or error (2,9%).
Jika Gerindra mampu mempertahankan keunggulannya sampai Pileg 2024 nanti, maka ini akan menjadi akhir dominasi PDIP selama 10 tahun. PDIP gagal hat-trick, gagal menjadi juara 3 kali Pileg berturut- turut.
Penurunan suara PDIP terjadi karena blunder serangan PDIP ke Jokowi, penolakan sepak bola dunia U-20 dan penyebutan presiden sebagai petugas partai.
baca juga :ย Denny JA: Data Basi Lembaga Survei Asing Roy Morgan
Kenaikan suara Gerindra terjadi karena terjadi kenaikan dukungan dari pemilih yang puas Jokowi, dan Prabowo yang semakin populer.
Jika tren ini terus berlanjut, dukungan PDIP bisa kembali ke era sebelum Jokowi jadi Presiden.
Demikian temuan terbaru dari hasil riset LSI Denny JA kali ini.
LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (๐ง๐ข๐ค๐ฆ ๐ต๐ฐ ๐ง๐ข๐ค๐ฆ ๐ช๐ฏ๐ต๐ฆ๐ณ๐ท๐ช๐ฆ๐ธ) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, ๐ฎ๐ข๐ณ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฐ๐ง ๐ฆ๐ณ๐ณ๐ฐ๐ณ ๐ด๐ถ๐ณ๐ท๐ฆ๐ช ini sebesar 2.9%.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, ๐ช๐ฏ-๐ฅ๐ฆ๐ฑ๐ต๐ฉ ๐ช๐ฏ๐ต๐ฆ๐ณ๐ท๐ช๐ฆ๐ธ, ๐ฆ๐น๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต ๐ซ๐ถ๐ฅ๐จ๐ฆ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ต dan ๐ง๐ฐ๐ค๐ถ๐ด ๐จ๐ณ๐ฐ๐ถ๐ฑ ๐ฅ๐ช๐ด๐ค๐ถ๐ด๐ด๐ช๐ฐ๐ฏ.
Survei dan riset kualitatif dilakukan pada tanggal 20 November โ 3 Desember 2023.