MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga berharap Hotel dan Restoran serta UMKM kembali tumbuh setelah dua tahun tiarap akibat pandemi covid-19.
Hal tersebut disampaikan Anggiat dalam sambutannya pada pembukaan Rakerda III BPD PHRI Sulsel di Phinisi 2 Ballroom Claro Makassar, Sabtu (5/2). “Bangkitnya hotel dan restoran bukan semata mata perkara okupansi, namun dapat menyokong tumbuhnya 101 usaha kecil lainnya”.
“Semua usaha bisa bergerak beberapa contohnya adalah pedagang sayur, pedagang ikan, pedagang ole-ole dan sebagainya. Pedagang sayur misalnya dapat tumbuh karena di hotel membutuhkan sayur untuk di hidangkan. Dengan bertumbuhnya hotel, maka pemerintah juga dapat menarik pajak lebih banyak,” papar Anggiat.
Dirinya berharap pemerintah memberikan bantuan. Apakah misalnya memungkinkan pemerintah bisa fokus melakukan bisnis to bisnis dengan maskapai penerbangan yang belakangan semakin menurun jumlahnya. Karena semakin besar penerbangan, maka makin banyak pula okupansi.
baca juga : Peringati HUT PHRI, Kadisparekraf Makassar Buka Resmi HoRe Expo dan Culinary Festival
“Selanjutnya kami juga akan mengusung kegiatan bersifat kolaborasi untuk mengangkat hasil alam Sulsel seperti ikan bolu dan kopi. Salah satu caranya misalnya menghadirkan wisata tambak. Kalau itu bisa menjadi hal yang kita gerakkan maka tidak sulit menggerakkan ekonomi,” tutupnya
Dalam rakerda III BPD PHRI SULSEL juga dirangkai dengan diskusi tentang perpajakan yang dibawakan langsung Kakanwil DJP Pajak Sulselbatra Dr. Arridel Mindra, SP.I., M.Si khususnya pembahasan program pengungkapan sukarela sesuai UU Nomor 7 2021 jo. PMK NOMOR 196/PMK.03/2021
Sementara Kadispar Sulsel Prof. Muhammad Djufri mengatakan potensi pariwisata di Sulsel sangat menjanjikan olehnya untuk memajukan hal ini, perlu kerjasama dari berbagai stakeholder termasuk PHRI disamping Pemprov Sulsel membenahi infrastruktur agar pariwisata di Sulsel maju. (Dhany)