oleh

Bekali WBP Keahlian, Lapas Takalar Gandeng BLK dan Disnaker Beri Pelatihan Kemandirian

TAKALAR, koranmakassarnews.com – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kadiv Pas Kanwil Kemenkumham Sulsel), Suprapto secara resmi membuka pelatihan kemandirian warga binaan di Lapas Takalar, Kamis (7/7).

Pelatihan Kemandirian Lembaga Pemasyaralatan Kelas IIB Takalar diikuti Sebanyak 110 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Pembukaan digelar di aula, dihadiri oleh Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Takalar, Basri, Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Takalar dan warga binaan peserta pelatihan kemandirian.

Kadivpas Suprapto, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembinaan bagi warga binaan merupakan tanggung jawab bersama sehingga seluruh stakeholder harus berperan aktif.

“Pembinaan warga binaan bukan hanya menjadi tanggung jawab Lapas Takalar, namun merupakan tanggung jawab kita bersama. Termasuk jajaran pemerintah, seperti Balai Latihan Kerja (BLK) dan Dinas Ketenagakerjaan,” kata Suprapto.

“Selain pemerintah, warga masyarakat juga harus mengambil peran agar kedepannya bisa menerima dan memberi fasilitas kepada warga binaan yang telah memperoleh keahlian dari pelatihan ini saat bebas nantinya,” tambahnya.

baca juga : FPM Minta Kemenkumham Segera Sidak Lapas Kelas II Takalar

Suprapto berharap agar kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga binaan yang mengikuti pelatihan. “Semoga warga binaan yang ikut pelatihan ini, dapat memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk belajar. Dan saat kemampuan mereka dibawa ke masyarakat, mereka bisa membuka lapangan kerja, bisa mengisi lapangan kerja dan berperan dalam pembangunan di bidang masing-masing,” pungkas Suprapto.

Harapan serupa disampaikan kepala Lembaga Pemasyarakatan Takalar, Rasbil, dalam sambutannya. “Kepada peserta pelatihan, agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari instruktur sehingga menjadi bekal yang dapat diterapkan di kemudian hari,” harap Rasbil.

Kegiatan kemandirian ini rencananya dibagi ke dalam dua tahap, dengan jenis pelatihan meliputi: instalasi listrik, pertukangan kayu, salon/pencukuran, pembuatan karangan bunga dan pengelasan. (*)