MAROS, koranmakassarnews.com — Jembatan utama penghubung antar Dusun Rea Rea dengan Dusun Balosi mengalami kerusakan yang sangat parah dan tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua yang berpotensi akan memutus akses jalan masyarakat antara desa Pajukukang dan desa Tupabbiring akibat dimakan usia.
Muh. Arif Tayyeb selaku kepala desa Tupabbiring yang turun langsung menyaksikan jembatan yang hampir putus, Minggu (19/02/2023) mengatakan jembatan ini merupakan satu satunya akses yang dilewati masyarakat untuk beraktivitas sehari hari.
Apabila akses ini terputus maka dipastikan masyarakat tidak bisa beraktivitas lagi. Ratusan masyarakat akan terisolasi tidak bisa menjalankan aktivitas perekonomian apalagi di dusun rea rea kebanyakan penduduknya berprofesi sebagai penjual ayam yang setiap hari harus kemakassar menjual ayam kampung yang sudah dibeli dari penduduk.
Kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja kita tidak mungkin menunggu jembatan ini runtuh, sebagai pemerintah desa saya akan segera melakukan koordinasi langsung dengan bapak bupati Maros untuk mengkonsultasikan apa solusi terbaik untuk jembatan ini.
baca juga : Bimtek Anggota DPRD di Bali Tuai Sorotan Dari PMII Cabang Maros
“Maka dari itu besar harapan kami kepada bapak Bupati Maros agar bisa memprioritaskan pembangunan jembatan ini supaya masyarakat dan santri yang tinggal didusun rea rea tetap bisa beraktifitas”, pintanya. (*)