oleh

Hadir di Dialog KNPI Maros, FKPT Sulsel Sebut Korban Terpapar Radikalisme di Dominasi Anak Muda

MAROS, koranmakassarnews.com — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Maros bersama Himpunan mahasiswa islam (HMI) Cabang Butta Salewangang dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menggelar dialog pemuda dan organisasi kemahasiswaan. Kegiatan yang mengangkat tema “Radikalisme dan terrorsme ; Maros harus bagaimana?” Diadakan di warkop Kopi dari hati, kecamatan Mandai, Kabuapten Maros, sabtu kemarin (19/6/2021)

Diskusi ini menghadirkan narasumber yakni Agus (BKPSDM Maros), Suaib (Koordinator Bidang kepemudaan FKPT Sulsel), Hamannan (FKUB Maros dan Yunus Tiro (Ketua KAHMI Maros). Kesbangpol juga diundang namun tidak hadir.

Ketua KNPI Maros, Herwan Pamelle dalam sambutannya mengatakan bahwa Maros menjadi salah satu yang disorot akhir-akhir ini dengan adanya penangkapan terkait beberapa warga dań aparatur sipil negara (ASN) yang diduga terpapar radikalisme dan Jaringan terorisme. Tentu hal seperti ini patut untuk diwaspadai, kita tentu butuh melakukan langkah preventif.

“Kami sebagai pemuda, tentu terpanggil untuk turut menjadi bagian dari upaya preventif ini bersama pemerintah dan stakeholder terkait di Maros. Dengan forum ini, setidaknya kita mengajak pemuda dan mahasiswa membincang lebih dałam terkait radikalisme dan terorisme, serta upaya pencegahannya” jelas lurah Hasanuddin ini.

Sementara itu perwakilan BKPSDM Maros, Agus dalam pemaparannya membenarkan adaya ASN yang terpapar radikalisme.

“Betul adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Maros terpapar Radikalisme, tetapi pada saat ini kami telah memberikan pembinaan. Bahkan sanksi yang tegas bagi yang terlibat Radikalisme dan teorisme” jelasnya.