oleh

IAS Kembali ke Golkar, Bappilu DPP Demokrat Minta Ulla Fokus Target 15 Persen

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Hengkangnya kader terbaik di Sulawesi Selatan, Ilham Arif Sirajuddin (IAS) ke Golkar sangat disayangkan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief. Kendati demikian dirinya tidak bisa menghalangi atas keputusan IAS untuk tinggalkan Partai Demokrat.

“Saya sebagai Kepala Bapilu menyangkan sekali Pak IAS harus keluar dari Partai Demokrat, karena beliau kader terbaik dan potensi di Sulsel. Apalagi kta sudah mempersiapkan tempat untuk Pak IAS bilamana masih bertahan di Partai Demorkat,” kata mantan Staf Khusus Presiden era SBY ini kepada wartawan, jumat (27/5/22).

Menurut Andi itu semua hak politik seseorang dimana bernaung dan berpolitik. Karena itu dirinya terkejut keluarnya IAS dari Partai Demokrat. Terkait penyelanggaraan Musda, Andi kembali mengatakan.

Kata mantan aktivis itu bahwa Musda kemarin sudah berjalan dengan baik dan adil. Apalagi kedua kader terbaik itu sudah dikasih perannanya masing-masing.

Nimatullah, Januar Jaury dan IAS saat Musda Demokrat 2021 lalu

“Pak Ulla diberi amanah memimpin partai di Sulsel, Pak IAS dipersiapkan sebagai calon kepala daerah. Musda sudah di jalankan dengan baik mekanisme keputusan oleh ketum dan sudah diterima dan cukup adil,” lanjutnya.

Karena itu Andi membantah pernyataan IAS yang sudah tidak dibutuhkan oleh Partai Demokrat. ” Tidak benar Pak Ias tidak dibutuhkan, jelas-jelas Partai Demokrat terbuka. Pastinya Partai Demokrat akan tetap menjaga silaturahmi,” katanya.

baca juga : Januar Jaury : Partai Demokrat Beri Ruang Berekspresi Tanpa Sekat Feodal dan Kedinastian

Terkait kepemimpinan Ni”Matullah, Andi berharap Ketua DPD bersama jajarannya tetap fokus menjalankan mesin partai. Menurutnta pemilu 2024 tidak terlalu lama, sehingga kerja-kerja politik harus dijalankan dengan baik. ” Saya sebagai Kepala Bapilu agar Pak Ulla fokus mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di Pemilu 2024.Konsentrasi naikan target dari 12,5 persen menjadi 15 persen,” harap Andi.

“Pak Ulla tetap konsentrasi naikkan elektabiltas dari 12, 5 persen menjadi 15 persen, memang cukup berat. Tapi saya yakin dengan kebersamaan para pengurus baru beban berat itu dapat diatasi sehingga pemilu 2024 Sulsel jadi juara”, pungkasnya. (*)