oleh

Indonesia Hadiri Pertemuan EHLRM Of MEPSEAS Project Melalui Virtual

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan hadir dalam pertemuan Extraordinary High Level Regional Meeting (EHLRM) of Marine Enviromental Protection of the South – East Asian Seas (MEPSEAS) Project yang diselenggarakan secara virtual. Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hermanta, bertindak sebagai Ketua Delegasi Indonesia sekaligus National Focal Point MEPSEAS Project dalam pertemuan ini.

“Dengan ketulusan hati saya ucapkan terimakasih kepada IMO dan NORAD atas dukungannya dan juga mengizinkan perpanjangan waktu pelaksanaan project ini selama 1 (satu) tahun serta mendorong penggunaan teknologi (virtual) dalam menjalankan kegiatan,” kata Capt. Hermanta dalam sambutannya di Jakarta, kamis (18/3).

Lebih lanjut Capt. Hermanta mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, tantangan MEPSEAS Project menjadi lebih besar, terutama terkait dengan implementasi konvensi yang memerlukan kehadiran fisik di tempat.

 

“Meskipun demikian saya percaya, dengan kemauan dan usaha yang kuat kita bisa menemukan cara untuk melaksanakan konvensi perlindungan laut secara penuh dan efektif,” ujarnya.

“Akhir kata, saya ucapkan terimakasih dan saya berharap pertemuan ini dapat bermanfaat dengan melakukan diskusi yang membangun,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Capt. Hermanta selaku National Focal Point MEPSEAS Project dalam pertemuan ini juga menyampaikan progres kegiatan MEPSEAS Project selama 3 (tiga) tahun ini dan beberapa rencana kegiatan ke depan.

“Kegiatan project pada tahun pertama (2018) dan kedua (2019) yang telah dilaksanakan seperti pembentukan tim satgas, penetapan lembaga diklat nasional, berpartisipasi dalam regional workshop LPIR, menyelenggarakan diklat nasional LPIR dan melakukan port biological baseline surveys pada 6 (enam) pelabuhan besar di Indonesia,” ungkap Capt. Hermanta.