oleh

Jalan Hutan Tropis Indonesia Menuju Harapan Dunia

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Delegasi Republik Indonesia (DELRI) yang terdiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kemenlu, BAPPENAS, dan PTRI New York menghadiri The 16th United Nation Forum on Forest (UNFF) atau Forum Kehutanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang persidangannya dilakukan secara virtual karena Pandemi COVID-19. Pertemuan tersebut diagendakan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 26 – 30 April 2021 secara virtual menggunakan paltform interprefy.

Pada pertemuan hari pertama, terdapat 2 (dua) agenda intervensi oleh Indonesia yang disampaikan langsung oleh Ketua Delegasi Republik Indonesia, Agus Justianto. Intervensi pertama disampaikan pada High Level Round Table (HLRT) yang dihadiri juga oleh Menteri Kehutanan beberapa negara anggota. Pada HLRT ini, dilakukan pembahasan agenda kemajuan pengelolaan kehutanan terkait dampak dari COVID-19.

Sesuai arahan Menteri LHK, dalam agenda HLRT ini, Agus Justianto mencoba menjawab pertanyaan bagaimana hutan dapat menjadi bagian dari solusi krisis global saat ini. Khususnya pada perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, deforestasi dan degradasi lahan, ketidaksetaraan dan kemiskinan di era pasca COVID-19. Serta bagaimana upaya Indonesia menarik sektor swasta untuk terlibat dan berkontribusi secara lebih efektif untuk mengatasi krisis global.

Menurut Agus Justianto walaupun saat ini dampak perubahan iklim sedang berlangsung ditambah dengan COVID-19 dan resesi global, Indonesia telah berhasil melakukan pendekatan yang seimbang untuk menghadapi hal tersebut.

Agus Justianto yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK menyampaikan bahwa saat ini Indonesia terus fokus mencapai komitmen dalam memperbaiki lingkungan hidup dan kehutanan. Hal ini juga diiringi dengan penanganan krisis kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Ada dua kemajuan pada sektor ini menurutnya, yaitu kemajuan dalam bidang kehutanan dan kebijakan pemulihan ekonomi.