oleh

Kapus Mappakasunggu Bantah Kematian Alfrida yang Bunuh Diri Karena Beban Kerja

TAKALAR, koranmakassarnews.com — Kematian salah satu pegawai Puskesmas Mappakasunggu menghebohkan masyarakat kabupaten Takalar.

Alfrida sosok yang dikenal santun oleh teman kerjanya dan kepala Puskesmas Mappakasunggu, kaget setelah mengetahui kalau Alfrida meninggal gantung diri dirumahnya.

Musyawirah SKM. Kapus Mappakasunggu mengatakan, “Kabar kematian Alfrida yang di katakan bunuh diri karena beban kerja, itu kami tidak terima, pasalnya kalau di katakan Alfrida bunuh diri karena beban kerja berarti saya selaku Kapus memaksakan anggota saya kerja di luar kemampuannya”.

“Kami semua di puskesmas mappakasunggu sangat kehilangan dengan sosok Alfrida anaknya santun,luwes dan tidak pernah lalai dari sholat lima waktu.”lanjut Kapus Puskesmas Mappakasunggu.

“Memang Puskesmas Mappakasunggu, Puskesmas siap diakreditasi tetapi beban pekerjaan Alfrida tidak begitu berat, karena tidak masuk sebagai Pj satu sampai lima, jadi tidak ada beban kerjanya.” tegas Musyawirah.

Aparat kepolisian polres takalar diharapkan mengusut tuntas kematian Alfrida.

Sangat tidak masuk akal kalau Alfrida, gantung diri sebelum menyayat lengan kiri, dan juga ada bekas tusukan pada bagian dada serta terdapat juga luka sayatan di atas payudara.

baca juga : Kasus Kematian Pegawai PDKB, Formapera Minta GM PLN UID Sumut Dicopot

Kasus kematian dengan dugaan bunuh diri juga ini hangat diperbincangkan dibeberapa warung kopi di Takalar oleh masyarakat karena banyak yang merasa kasus dugaan bunuh diri ini janggal.

Banyak masyarakat yang berharap agar kapolres takalar bisa benar-benar mengusut tuntas kasus ini. (*)