JENEPONTO, koranmakassarnews.com — Kepala UPT SD Negeri 7 Turatea Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Hj. Sarigowa, yang diduga arogan dan membuat guru bantu berinisial YY tidak terima perlakuan kepala sekolah di ruang guru. Atas kejadian tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto Drs. Nur Alam Basir mengambil tindakan tegas.
Tindakan tegas yang diambil yakni Hj. Sarigowa dipindahkan (dimutasi) dari UPTD SDN 7 Turatea eks SDN Bontosunggu Paitana di Desa Bungungloe ke UPT SDN 19 Turatea eks SDN Bontobaddo di Desa Paitana Kecamatan Turatea.
Tindakan yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Jeneponto merupakan tindakan pembinaan. Terhitung mulai tanggal 23 Mei 2022, Hj. Sarigowa dipindah tugaskan sebagai Pelaksana Tugas ( PLT ) kepala UPT SD Negeri 19 Turatea di Kecamatan Turatea.
Tindakan yang dilakukan Kadis Pendidikan Jeneponto Nur Alam Basir berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 6 tahun 2018, tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah, maka untuk kepentingan dinas dan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas organisasi, perlu dilakukan penugasan PNS guru/kepala sekolah.
baca juga : Gegara Urus Kenaikan Pangkat, Guru Bantu Malah Kena Omelan Kepala Sekolah
“Bahwa untuk maksud itu, perlu diterbitkan surat perintah kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jeneponto”, tulis Kadisdik Jeneponto dalam suratnya.
Tindakan tegas Kepala Dinas Pendidikan Jeneponto mendapat apresiasi dari ketua Komite sekolah UPT SDN 7 Turatea Salehuddin.
“Saya selaku ketua komite sekolah sangat mengapresiasi tindakan pak kadis dengan memindahkan Sarigowa, memang itu yang kami inginkan”, ungkap Salehuddin.
Ia pun berharap untuk kedepannya tidak terulang lagi kejadian serupa. “Mudah mudahan kedepan jauh lebih baik dan tidak terulang lagi hal yang sama, seorang kepala sekolah diharapkan dapat memberikan pengabdian dan prestasi yang mengarah ke peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas”, harapnya. (*)