oleh

Ketua Fraksi Golkar Sebut TP Gagal Paham dan Tidak Hormati Lembaga DPRD Lutim

LUWU TIMUR, koranmakassarnews.com — Setelah rapat paripurna DPRD Kabupaten Luwu Timur yang menetapkan Moch. Akbar Andi Leluasa dan Taqwa Muller menjadi Calon Wakil Bupati Luwu Timur mendampingi Bupati Luwu Timur di sisa masa jabatan hingga 2025.

Terjadi banyak dinamika dimana tanggapan masyarakat terhadap kedua calon tersebut banyak gerakan dan manuver yang dilakukan oleh tim masing masing calon. Belakangan tersiar kabar jika TP sebagai ketua DPD Golkar Sulsel melakukan pertemuan mengumpulkan fraksi Golkar Luwu Timur untuk mendukung salah satu calon.

Pemberitaan yang beredar saat ini yang dikeluarkan oleh pengurus DPD Golkar Sulsel dibantah keras Badawi Ketua Fraksi Golkar DPRD Luwu Timur bahwa tidak benar adanya bahwa ada kesepakatan 1 nama antara DPD 1 dan seluruh anggota fraksi Golkar Lutim.

“Memang ada intervensi dari ketua DPD 1 untuk memilih salah satu calon tapi hasil pertemuan kami fraksi Golkar Lutim dengan ketua umum golkar pak AH disela kunjungan kerjanya di Sorowako Luwu Timur beberapa waktu lalu jelas bahasanya untuk pemilihan PAW Wakil Bupati Luwu Timur diberikan keleluasaan penuh kepada seluruh anggota fraksi DPRD Lutim untuk memilih calon yang terbaik”, ungkap Badawi, kamis (16/2/23).

baca juga : Ditunjuk Jadi Waketum PP AMPG, Akbar Leluasa Gercep Kibarkan Semangat Angkatan Muda Partai Golkar

Terkait kesepakatan dengan Bupati, harusnya DPD I Golkar tidak membebani Bupati untuk memilih atau memihak salah satu calon, karena mekanismenya sekarang berada di DPRD dan yang akan memilih seluruh anggota DPRD kab. Lutim yang notabene adalah perwakilan dari seluruh rakyat Luwu Timur yang di dalamnya bukan hanya Fraksi Golkar saja.

“Sepertinya saudara Sulham sebagai Pengurus DPD Partai Golkar, terkesan mau membangun opini kalau Taqwa gagal itu berarti Kegagalan pak Budiman. Padahal sesungguhnya jika Taqwa tidak terpilih itu berarti dia tidak mampu meyakinkan anggota DPRD Lutim untuk memilih dirinya”, tanda Badawi.

Termasuk ketidak mampuan TP sebagai Ketua DPD I yang menginginkan Taqwa terpilih dalam membangun konsolidasi dan komunikasi politik dengan pengurus partai politik lain di tingkat Sulsel, tutup Badawi. (rilis)