MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Salah seorang warga berinisial AMR menutup akses jalan yang menuju Tahfidz Qur’an Nurul Jihad di Jalan Ance Daeng Ngoyo RW (05) Kel. Masale kec. Panakukang kota Makassar.

Warga tersebut melakukan penutupan karena tanah yang digunakan sebagai akses jalan itu adalah miliknya, padahal diketahui sejak dulu tanah tersebut adalah jalan fasilitas umum yang biasa di gunakan oleh masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari utamanya anak anak santri Tahfidz Quran Nurul Jihad.

Atas laporan masyarakat terkait penutupan tersebut akhirnya pihak kecamatan Panakkukang bersama kelurahan Masale langsung meninjau lokasi.

Akses jalan santri yang dibangun tembok oleh warga

“Kami turun langsung kelapangan karena ada pengaduan masyarakat tentang ada warga yang sedang membangun rumah kemudian menutup jalan, dengan melihat foto sebelumnya kalau dilokasi itu ada akses jalan yang selalu di gunakan oleh anak santri”, kata Camat Panakukang, M. Thahir, jumat (23/7/21) diruangannya usai meninjau lokasi.

Dirinya mengaku telah mengirim surat kepada warga tersebut untuk membongkar tembok yang sedang dibangun dalam waktu 2×24 jam.

“Jika surat kami tidak diindahkan, maka kami pihak kecamatan Panakkukang selanjutnya akan bersurat ke Satpol PP kota Makassar untuk segera menindaki dengan membongkar tembok tersebut, karena lokasi yang diklaim warga itu merupakan fasilitas umum”, pungkas Camat Panakukkang.

Menurut informasi bahwa warga yang menutup akses jalan para santri itu adalah anggota DPRD Kabupaten Pangkep dari Partai Amanat Nasional (PAN). Hingga berita ini tayang, media belum berhasil mendapatkan keterangan dari warga tersebut. (Dhany)