oleh

Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Geruduk Kantor Bapenda Sulsel

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Koalisi Mahasiswa Dan Pemuda Indonesia gelar unjuk rasa di depan kantor Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Prov. Sulsel bertempat di Jl. A. P. Pettarani No.1, Mannuruki, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/08/23) sore tadi.

Aksi yang di hadiri oleh puluhan kader dari Koalisi Mahasiswa Dan Pemuda Indonesia (KMPI) tergabung dari beberapa lembaga gerakan di Sulsel KPK, FKMI, GMPK SULSEL mewarnai dua tuntutan yakni mendesak Plt Kepala Bapenda Prov. Sulawesi Selatan mencopot Kepala UPTD Samsat Makassar I Mappanyukki yang diduga gagal memberikan pelayanan terbaik di tubuh Samsat Makassar I Mappanyukki.

“Dan mendesak Plt Kepala Bapenda Prov. Sulawesi Selatan segera evaluasi kinerja jajaran UPTD Samsat Makassar I Mappanyukki yang diduga sarang pungli terhadap Wajib Pajak kendaraan”, ujar Mardi selaku jendral lapangan.

Aksi tersebut berkaitan dengan adanya aduan masyarakat (WP) mengenai lambannya penanganan Bapenda Prov. Sulsel menegenai sistem dan mekanisme kebijakan fiskal yang sangat merugikan dan memperlambat Wajib Pajak, dimana Kepala UPTD Samsat Makassar I Mappanyukki jarang berada di kantor semantara kebijakan fiskal sepenuhnya tanggung jawab Kepala UPTD.

baca juga : Pemda Enrekang dan Ditjen Pajak Kerjasama Optimalkan Penerimaan Pajak

“Masyarakat telah membayar wajib pajak kendaraan yang berjenis plat kuning dan nyatanya notice pembayaran pajaknya dengan hitungan plat warna hitam, hal tersebut sangat bertentangan dengan peraturan pemerintah maupun perundang undangan yang berlaku artinya ada ketidak sesuaian prosedur pembayaran sebagaimana SOP yang berlaku”, terangnya.

Sebagaimana Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021.

“Aksi yang berlangsung hari ini adalah aksi prakondisi dan ini adalah pra kondisi, kami akan datang kembali minggu depan serta mengundang seluruh lembaga aktivis Mahasiswa di Sulsel untuk mengawal sampai tuntutan dipenuhi,” tutupnya. (**)