oleh

KONI Makassar Harapkan Lahir Atlet Dunia dari Lorong

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Dalam beberapa hari mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar akan menyelenggarakan event multi-olahraga terbesar sepanjang sejarah Pekan Olahraga Kota (Porkot) Makassar. Pada konferensi pers di Hotel Gammara Makassar pada Rabu (11/10/2023) malam.

Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto, menjelaskan bahwa Porkot adalah sebuah event olahraga empat tahun sekali yang merupakan integrasi dari tingkat dunia.

“Porkot ini adalah multi-event resmi sesuai dengan amanah undang-undang kita,” kata Ahmad Susanto. Pada Pekan Olahraga Kota ke VIII ini, terdapat sedikit perbedaan dengan Porkot sebelumnya. Kali ini, Porkot dibuat sebesar mungkin dengan melibatkan 42 cabang olahraga dan mengikutsertakan 5.000 kontingen dari 15 kecamatan, memperebutkan sebanyak 1.000 medali.

“Porkot ke VIII Makassar yang akan dimulai pada 20 Oktober ini, kita buat semaksimal dan sebesar mungkin,” kata Ahmad Susanto. Momentum Pekan Olahraga Kota ke VIII ini akan dimaksimalkan untuk menjadi referensi pada pelaksanaan Porkot berikutnya.

“Kita buat sebaik mungkin, semenarik mungkin, dan seberkualitas mungkin sehingga dari sini lahir atlet-atlet Kota Makassar yang bisa memperkuat tim nasional Indonesia di kanca dunia dan internasional,” ucap Ahmad Susanto. KONI Makassar mengambil tema “Cetak Juara Makassar untuk Indonesia” sebagai bentuk semangat untuk melahirkan atlet-atlet unggulan.

baca juga : KONI Komitmen Hadirkan Porkot VIII Makassar yang Berkualitas

“Melalui Porkot ke VIII ini, kita ingin melahirkan atlet-atlet besar kedepannya dari Makassar yang berkontribusi untuk Indonesia,” tambah Ahmad. Salah satu contohnya adalah Krisda Putri Aprilia, juara dunia cabang olahraga karate yang berasal dari ajang Porkot Makassar.

Dengan adanya Porkot ke VIII ini, KONI berharap dapat melahirkan atlet-atlet potensial lainnya yang mampu mengubah masa depan dunia olahraga. Ahmad menekankan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk mengubah masa depan seseorang, dan Porkot ke VIII akan menjadi sarana untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang sebelumnya tidak tersentuh. (*)