oleh

Mahasiswa STIE AMKOP Gelar Workshop Kewirausahaan di Barru

BARRU, koranmakassarnews.com — Mahasiswa KKN Tematik Bumdes Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop Makassar laksanakan kegiatan Workshop Kewirausahaan pembuatan produk olahan Sambal Kerang “Baje” dan Pemasaran Digital  di Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru dengan mengangkat tema “Mengembangkan Kemampuan dan Keterampilan dalam Berbisnis di era Digital”.

Ketua BUMDes Ahmad Syarif Idris mengungkapkan, Kegiatan Workshop Kewirausaaan yang dilakukan Mahasiswa KKN berkolaborasi dengan Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) tersebut, bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dan membantu pengembangan UMKM melalui pembuatan produk, pembuatan kemasan dan pemasaran produk secara digital.

Koordinator Desa Posko satu KKN Tematik Bumdes STIE Amkop Makassar 2023 menjelaskan, kegiatan workshop kewirausahaan tersebut menyasar para pemuda, masyarakat, PKK serta para pelaku UMKM yang tersebar di seluruh desa Lompo Tengah yang berjumlah 6 Dusun.

”Sasaran utama dari kegiatan ini adalah pemuda, masyarakat, ibu-ibu PKK dan pengelola BUMDES yang ada di Desa Lompo Tengah”, kata Amran selaku Kordes.

Kepala Desa Lompo Tengah menjelaskan, kegiatan workshop kewirausahaan ini adalah program yang dilakukan KKN STIE Amkop Makassar berkolaborasi dengan pengelola Bumdes untuk mewujudkan desa Lompo Tengah yang sejahtera. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat.

Selain itu, bagi UMKM kegiatan ini merupakan stimulus dan pelatihan untuk terus mengembangkan usahanya menjadi lebih baik sehingga dapat memperbaiki keadaan ekonomi.

 

Hadir sebagai Narasumber Nur Naninsih, Saharuddin, Marhaeni Sabil dan Ambo Rappe yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Lompo Tengah Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru.

Nur Naninsih, pada workshop kewirausahaan menyampaikan  bahwa banyak hal yang bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk memulai dan mengembangkan usaha yang sudah berjalan. Beliau juga mengatakan bahwa  menjadi seorang wirausaha tidaklah mudah, ada banyak hal yang  diperlukan seperti  izin usaha, branding produk yang menarik, dan promosi yang harus sering dilakukan  serta membangun relasi yang luas untuk mendapatkan pangsa pasar yang banyak serta yang paling penting adalah kesabaran, tidak mengapa usaha yang dijalankan berkembang dengan lambat, selama usaha tersebut tidak berhenti.

baca juga : Bisnis Digital STIE AMKOP Makassar terakreditasi “BAIK SEKALI”

Saharuddin, menyampaikan bahwa era digital telah berjalan dampak perubahan besar dalam perdagangan dunia pun tak terelakkan, tentunya ada banyak peluang dan tantangan yang harus dihadapi bisnis, layaknya teknologi menuntut pemilik bisnis adaptif, produk dan layanan yang serba cepat dan praktis. Tantangan saat ini yang senantiasa mengalami perubahan baik dari segi selera, keinginan hingga kebutuhan, yang jika pemilik bisnis tidak dapat beradaptasi dengan kondisi ini, maka konsekuensinya bisnis akan ditinggalkan oleh konsumen secara perlahan.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa ada banyak peluang dan tantangan bisnis di era digital diantaranya munculnya peluang bisnis online baru (starup), keinginan yang serba cepat, media pemasaran semakin tak terbatas dan persaingan semakin tinggi, proses transaksi menjadi semakin mudah tetapi kecenderungan masyarakat senantiasa mengalami perubahan, dari berbagai peluang dan tantangan tersebut, saatnya memutuskan bagaimana idealnya bisnis yang akan anda jalankan, pastikan untuk selalu mendorong inovasi agar bisnis anda tetap bertahan dan pastikan melakukan transformasi digital untuk membantu operasional bisnis anda agar lebih efisien, tutup Saharuddin yang juga Sekretaris UKM IKM Nusantara Provinsi Sulawesi Selatan”.