oleh

Majdah : UIM Hanya MOU Internasional yang Diakui Kemenag Salah Satunya FDI Tripoli Libya

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Walikota Makassar, Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto mendukung Rektor Universitas Islam Makassar DR Ir Hj Andi Majdah M Zain M.Si menjalin kerjasama internasional dengan Kampus Jam’iyah Dakwah Islamiah yang berpusat di Tripoli Libya.

Dukungan orang nomor satu di Kota Makassar itu salah satunya dengan manjamu makanan khas Bugis Makassar di salah satu restauran seafood di jalan Joseph Latumahina, tentunya kerjasama ini sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

Rektor Universitas Islam Makassar DR. Ir. Hj. Andi Majdah M Zain M.Si menyampaikan agenda delegasi Libya selama di Makassar 4-6 September mengikuti jadwal yang telah diatur oleh pihak UIM, Fakultas Dakwah Islamiah Libya The Islamic Call Society (Fakultas Dakwah Islamiah) merupakan lembaga moderat independent internasional non pemerintah yang telah berkiprah sejak tahun 1972 di Tripoli, Libya.

“Lembaga ini bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, pemikiran dan kebudayaan Islam. Lembaga ini telah memiliki cabang di beberapa Negara seperti di Senegal, Britania, Libanon dan beberapa negara lainnya” ujar Majdah yang juga ketua Muslimat NU Sulsel, selasa (6/9/22).

baca juga : Fakultas Hukum UIM Sambut Mahasiswa Baru

Lanjut Majdah insya Allah dalam waktu tidak lama kampus Libya ini akan buka perwakilan untuk kawasan Asia Tenggara yang dipusatkan di Indonesia khususnya di Makassar melalui Universitas Islam Makassar terdiri berbagai jenjang pendidikan yang akan dibuka mulai S1, S2 dan S3 dengan tiga program studi yaitu Bahasa Arab, Dakwah dan Ekonomi Syariah.

“Semua jenjang akan dibuka adalah beasiswa penuh dan di asramakan. Sehingga calon mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara akan dikuliahkan di Universitas Islam Makassar dengan kurikulum yang digunakan merupakan kurikulum mandiri yang bertujuan mendidik mahasiswa yang moderat dan tidak berpengaruh pada paham radikalisme, terorisme dan fanatisme mazhab dan berbasis Wasathiyah Islamiyah”, pungkas Majdah.