oleh

Majukan UMKM Takalar, Pj. Bupati serahkan Bantuan Fasilitas Peralatan Unit Usaha

TAKALAR, koranmakassarnews.com — Sebanyak 28 pelaku UMKM menerima fasilitas peralatan unit usaha yang diserahkan secara simbolis oleh Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,. M.Dev,.Plg di Kantor Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Takalar, Selasa 20 Februari 2024.

Usai menyerahkan bantuan, Pj. Bupati Takalar mengatakan bahwa pelaku usaha mikro kecil menengah kontribusinya sangat besar terhadap ekonomi indonesia. Dari UMKM bisa menyerap tenaga kerja, dari UMKM pula ada pajak retribusi yang ditarik menghidupi daerah, untuk itu Pj. Bupati mengapresiasi yang setinggi-tingginya terhadap pelaku UMKM yang sampai saat ini masih bertahan.

“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian upaya dari pemerintah yang telah berkomitmen memajukan UMKM. Semoga apa yang diupayakan ini dapat meningkatkan usaha masyarakat sehingga lebih berkembang dan dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” Pungkas Dr. Setiawan.

Dr. Setiawan berharap, UMKM ditakalar dapat berkembang dengan cara dikaitkan dengan Bumdesma dan juga dilakukan pendampingan yang sistematis, terukur dan berkelanjutan dalam bentuk sekolah bumdes dan UMKM. Dengan sekolah ini akan didampingi UMKM mulai dari SDM, kelembagaan, bisnis, perencanaan usaha dan pemasarannya sehingga UMKM terus eksis dalam usahanya.

baca juga : Pj. Bupati Takalar Terima Kunjungan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulsel

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Takalar Ni’mah Kasim dalam laporannya menyampaikan bahwa jenis bantuan ini terdiri dari bantuan yang diberikan pada program bantuan khusus pemerintah sulawesi selatan berupa sarana peralatan, bantuan pemasaran usaha, sarana produksi dan bantuan sarana kemasan berupa peralatan kemasan, peralatan dapur dan mesin jahit.

“Program bantuan ini merupakan program bantuan TA 2023 dari Pemerintah Prov. Sulsel, dan kedepan kami dari Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Takalar akan melakukan penjajakan dengan BUMN lainnya untuk membuat pasar kuliner ramadhan, jadi pelaku UMKM bisa membawa makanannya untuk dijual” jelasnya.

Ia pula menjelaskan di tahun 2024 ini juga kita akan melakukan pelatihan digital marketing, pelatihan manajemen keuangan bagi pelaku usaha pemula, pelatihan perbengkelan dan pelatihan ketampilan teknis olahan makanan bagi masyarakat yang masuk kategori P3KE. (*)