koranmakassarnews.com — Galeri Pusaka Bugis Makassar yang disingkan GPBM adalah sebuah komunitas parewabessi atau polobessi (barang pusaka yang terbuat dari besi seperti badik, pedang, tombak, – red) yang dinakhodai oleh Bahrun Danu merayakan hari jadinya yang ke 8 tahun.
Komunitas yang bersekretariat di Komp. BTN Asabri Blok B3/20 Moncongloe, Lappara. Kab. Maros ini berdiri pada tanggal 11 November 2011. “Alhamdulillah GPBM sudah memasuki usia ke 8 tahun dan semoga GPBM terus ada dalam usahanya melestarikan dan menjaga peninggalan leluhur”, ujar Bahrun Danu di Rumah Kecil yang beralamat di daerah Pannara Antang, senin (11/11/19).
Komunitas yang memiliki visi yakni melestarikan serta menjaga tidak hanya benda fisik dari pusaka peninggalan para leluhur tetapi nilai-niĺai kearifan lokal benda pusaka Bugis Makassar sering terlibat dalam berbagai kegiatan seperti pameran pusaka yang dilaksanakan baik pemerintah, swasta maupun kolaborasi dengan komunitas-komunitas lainnya.
Melalui moment milad ke – 8 ini, GPBM melaksanakan kegiatan Mattompang bersama, Tudang Sipulung serta ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua GPBM dan diserahkan kepada HAM Nurhaldin NH sebagai penasehat dalam struktur kepengurusan GPBM.
baca juga : A. Nurhaldin NH Didaulat Sebagai Pembina Komunitas Ojek Online (OJOL) Makassar
“Kegiatan syukuran ini selain telah menjadi event tahunan namun juga sebagai ajang mempererat silaturahmi para anggota dan pengurus GPBM dalam bingkai kekeluargaan dan persaudaraan, semoga di usia yang ke 8 tahun ini GPBM semakin kuat agar visinya dalam melestarikan nilai nilai budaya Bugis Makassar tetap terus berjalan”, pungkas Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini. (*)