oleh

Resmi UNESCO Ajukan Geopark Maros Pangkep Sebagai Global Geopark

Keberhasilan pengajuan ke UNESCO itu, jelas Dedy, tidak lepas dari pasca ditetapkannya Geopark Maros Pangkep sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia pada November 2017 dan kemudian ditetapkan oleh Gubernur melalui SK Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.

“Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep yang terdiri dari para stakeholder ini secara aktif berkoordinasi melakukan sosialisasi, melaksanakan event kegiatan, dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, community based tourism, ekonomi berkelanjutan, edukasi dan konservasi di kawasan Maros dan Pangkep,” katanya.

Dukungan Penuh juga disampaikan oleh Dr.Ir Syamsu Rijal, S.Hut.,M.Si,IPU, Tenaga Ahli bidang Kehutanan dan Ekowisata, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Sulawesi Selatan yang sebelumnya memimpin proses rapat Koordinasi dan mendapatkan Dukungan penuh oleh Pemprov Sulsel dituangkan melalui Surat Gubernur Sulawesi Selatan,yang ditandatangani oleh Prof. Nurdin Abdullah, Nomor 556/4664/Disbudpar, perihal Usulan Geopark Nasional Maros Pangkep menjadi UNESCO Global Geopark.

Dukungan Serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan , Ir. Denny Irawan Saardi.,M.Si . Jadi, kita telah melalui Tahap pra- pengusulan dengan mengirim Self Assessment oleh tim BP Geopark dan penguatan Surat Gubernur tersebut ditujukan kepada Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) tentang Usulan Geopark Nasional Maros Pangkep menjadi UNESCO Global Geopark, yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat melalui Surat Dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia untuk selanjutnya diajukan ke Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU).

Dedy juga menjelaskan, dimana dalam surat dengan nomor 66600/A6/KS/2020, Ketua Harian KNIU Kemendikbud RI, Prof. Arief Rachman, mengirimkan perihal Niat Maros Pangkep National Geopark, Indonesia untuk bergabung dengan Global Geopark UNESCO.

“Tahun ini, melalui Komisi Nasional indonesia Untuk UNESCO, Kemendikbud, mengirimkan berkas Maros Pangkep National Geopark untuk Surat Dukungan ke Global Geopark UNESCO. Pada prinsipnya, KNIU Kemendikbud, mendukung Maros Pangkep National Geopark sebagai kandidat untuk menjadi anggota baru Geopark Global UNESCO,” isi surat berbahasa Inggris itu.

baca juga : Outlook Wisata Bahari Sulawesi Selatan

“Saat ini, Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep telah intens melakukan koordinasi , komunikasi dengan para pihak terkait dalam kawasan, pemerintah pusat dan daerah dalam mempersiapkan dokumen pengajuan yang diperlukan, dan Unhas sebagai Institusi Pendidikan yang selama ini terlibat sejak awal inisiasi, memberikan dukungan terkait data penelitian dan keilmuan terkait kawasan. ” tambah Dr. Eng. Asri Jaya HS, S.T., M.T, Selaku Ketua Departemen Teknik Geologi UNHAS , yang juga sekaligus sebagai salah satu Dewan Pengarah pada Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep.

Diketahui, kawasan Geopark Nasional Maros Pangkep yang geosite nya tersebar di daratan Maros pangkep sampai kepulauan Spermonde itu, harus melengkapi persyaratan baik itu infrastruktur dan promosi Geopark Maros Pangkep sebelum proses Assesment oleh Assesor UNESCO pada bulan Mei Tahun 2021. Semua Pihak diajak untuk terlibat bersama berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut. (**)