oleh

Sang Pendekar Pergi, Mafia Pangan Merajalela

Kementan juga telah mengintensifkan pengelolaan dan layanan pengaduan publik melalui sms-center 081383034444 dan 2106 serta mengembangkan whistleblower”s system yang dapat diakses melalui http://pertanian.go.id/wbs/.

Seluruh upaya ini menjadi bukti bila korupsi telah menjadi musuh besar Kementan sejak kepemimpinan Menteri Amran. Hal ini sangat membantu penyelamatan anggaran negara mengingat nilai ekspor-impor di Kementan mencapai sekitar Rp 500 triliun dan mengelola APBN Rp 70 triliun.

Karena pretasi ini maka pengamat politik dari Universitas Paramadina menegaskan bila apa yang telah dicapai Andi Amran sangat sulit dilampaui oleh menteri lain.

“Target yang sangat tinggi telah ditetapkan dan dicapai Pak Amran. Saya rasa sulit dicapai oleh menteri lain”, katanya, Minggu (1/11)

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir yang menyebut Andi Amran sebagai Mr. Clean.

baca juga : Belanja Negara untuk Ketahanan Pangan, Perlindungan Sosial, dan Sektor Pariwisata pada RAPBN 2021

“Pak Amran itu Mr. Clean, bersih, tegas dan sangat berani. Sosok yang tanpa kompromi dalam menghadapi siapapun yang mau coba-coba bermain merugikan petani”, ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPR , Firman Subagyo, mengapresiasi gaya kepemimpinan Andi Amran Sulaiman sewaktu menjabat Mentan yang berdampak positif terhadap stabilitas harga dan stok pangan.

“Harus kita akui, sepanjang sejarah tidak pernah terjadi harga terkendali, tanpa gejolak selama Lebaran dalam kepemimpinan Pak Amran,” ungkapnya.

Politisi Golkar itu pun mendukung kebijakan Kementan yang melibatkan instansi lain, termasuk TNI dan Polri, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan memutus rantai mafia di sektor pertanian.

“Satgas (Satuan Tugas) harus diperkuat, karena kita ini melawan preman (mafia, red). Gaya bapak seperti ini dapat menyelesaikan masalah,” kata legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah III itu.

Selain Andi Amran yang dikenal sebagai pendekar pemberantas mafia pangan, publik menyebut juga mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai pendekar ombak yang menumpas mafia di sektor perikanan dan kelautan.

Sekedar informasi, sewaktu acara serah terima jabatan di Kementerian Pertanian, dalam sambutannya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah menantang mafia mafia pangan. Nah, di laporan Majalah Tempo ini, disebutkan dengan jelas bahwa yang diduga mafia pangan itu adalah politisi dari partai, nah ditunggu janji Mentan SYL untuk menindak mafia pangan. (**)