oleh

Terjaring Razia PSK, Pasangan Ini Berdalih Sedang Mengerjakan Tugas Dari Kampus

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Berdasarkan laporan dari masyarakat, kembali petugas gabungan dari Dinas Sosial kota Makassar bersama Satpol PP dan Polrestabes Makassar kembali merazia sejumlah hotel dan wisma, sabtu malam (23/10/21).

Alhasil sebanyak 8 pasangan mesum dan 5 perempuan diduga PSK yang menggunakan aplikasi michat online berhasil terjaring, mereka didapati di Wisma Kumala, Wisma Sehati di Jalan Mappaodang, Hotel Permata Jalan Andi Tonro Makassar.

Selain pasangan mesum dan PSK, petugas gabungan juga menemukan alat kontrasepsi. Mereka yang terjaring razia ini kemudian dibawa ke Kantor Dinsos Kota Makassar untuk dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya dibawa ke panti rehabilitasi sosial Mattiro Deceng.

Razia PSK Dinsos Makassar

Saat petugas akan menjaring dan melakukan interogasi kepada salah satu pasangan mesum yang masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Makassar. Pasangan ini berdalih sedang mengerjakan tugas dari kampusnya.

“Selamat malam, kami dari Dinas Sosial melakukan razia WTS dan Waria,” kata petugas saat dibukakan pintu kamar.

Sang mahasiswa pun sontak tertunduk malu dan tidak dapat berbuat banyak. Hanya tertunduk malu sembari menutupi wajahnya.

“Apamu ini dek?,” tanya petugas, “Temanji pak, lagi kerja tugas ini,” jawab sang mahasiswa sembari menunjukkan lembaran tugas kuliah dalam map.

baca juga : Empat Pasangan Mesum Terjaring Razia Dinas Sosial Kota Makassar

“Kalau kerja tugas itu biasanya di warkop dek atau dimanakah, tidak berduaan begini dalam kamar,” sahut petugas kembali.

Dan keduanya tidak mampu menunjukkan kartu identitas telah berkeluarga atau suami istri akhirnya keduanya langsung digelandang oleh petugas.

“Kami kembali turun karena adanya laporan masyarakat setempat tentang pekat (penyakit masyarakat) dan kami Dinas Sosial memang ada program razia PSK atau Waria yang berada di wisma, hotel maupun yang ada di jalan-jalan,” kata Plt Kadis Sosial Kota Makassar, H. Muhyiddin Mustaqim. (Dhany)