oleh

Denny JA: Renungan Politik Elektoral 2023, Paling Banyak dikecam Tapi Malah Bersinar

Kasus Gibran Rakabuming Raka

koranmakassarnews.com — Bagaimana kita menjelaskan fenomena Gibran Rakabuming Raka? Di antara enam tokoh capres dan cawapres, tidak ada yang lebih dikecam dan diserang lebih dari Gibran.

Namun hasilnya? Gibran justru semakin menjulang dan bersinar.

Mari kita mulai dengan berita dan data yang dapat dilacak jejak digitalnya. Contoh judul beritanya: “Gibran Rakabuming Raka anak haram Mahkamah Konstitusi.”

Judul berita lainnya: “Bahaya Dinasti Jokowi.” Bahkan yang ini lebih keras, Gibran dianggap cermin dari Neo Orde Baru. Ini kecaman langsung dari pimpinan partai Gibran sendiri, PDIP.

Namun apa efek elektoralnya? Di akhir November dan awal Desember 2023, banyak lembaga survei termasuk LSI Denny JA menyatakan, “Jika tidak ada blunder besar, Prabowo Gibran berpotensi menang dalam pemilu presiden 2024.”

Gibran malah lebih dipilih, mengalahkan kompetitornya dengan selisih yang lebih besar.

Tentu tidak semua tokoh yang dikecam membuat tokoh itu malah menjulang dan bersinar. Untuk kasus Gibran, ini terjadi karena bekerjanya tiga variabel.

Pertama, Gibran sudah memiliki potensi elektoral yang sangat besar. Ini dapat dibaca melalui data survei opini publik.

Jauh sebelum putusan Mahkamah Konstitusi soal batas usia capres-cawapres pada bulan Oktober, konferensi pers LSI Denny JA berlangsung pada bulan Agustus 2023. Ini sekitar dua bulan sebelum putusan MK.

Pada bulan Agustus 2023, LSI Denny JA telah mengumumkan bahwa Gibran adalah cawapres yang bisa memenangkan Pilpres jika berdampingan dengan Prabowo Subianto.

Berikut adalah beberapa judul berita yang muncul pada bulan Agustus 2023: “Survei LSI Denny JA: Prabowo Gibran berpotensi menang di 2024.”

Lebih lanjut, berita lainnya: “Survei LSI Denny JA: Duet Prabowo-Gibran tak tertandingi di banyak segmen pemilih.”

Konferensi pers itu sudah menyatakan potensi elektoral Gibran yang besar. Tiga kantong suara besar dapat diambil oleh kehadiran Gibran sebagai cawapres.

baca juga : Gibran Tampil Memukau di Debat Cawapres, Harpen Ali : Don’t Judge the Book by the Cover

Yakni, pemilih milenial karena Gibran satu-satunya tokoh wakil generasi milenial yang ikut dalam pertarungan capres-cawapres. Total suara milenial untuk pemilih Indonesia di tahun 2024 sekitar 50%.

Kantong suara lainnya adalah pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi. Gibran teridentifikasi paling kuat dengan Jokowi karena ia putranya. Total populasi yang puas dengan Jokowi, sekitar 75% sampai 80%.

Kantong suara lainnya adalah pemilih di Jawa Tengah. Inilah benteng dari Ganjar Pranowo yang merupakan kompetitor utama dari Prabowo.