oleh

Hasil Pertanian Warga Desa Watangkassang Sudah Dapat Dibawa Ke Pasar

MAROS, koranmakassarnews.com — Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya memiliki tugas berjuang melalui perang atau bertempur dalam mempertahankan negara, kedaulatan bangsa juga dihadirkan melalui pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di wilayah desa.

Memberdayakan masyarakat dalam pembangunan di wilayah desa merupakan suatu peran TNI dengan melalui Operasi Bhakti yang dikenal dengan nama TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Mengenal TMMD tentunya kita harus reviu kembali sejarah Orde Baru (ORBA) di zaman pemerintahan Presiden Soeharto dahulu dengan istilah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Masuk Desa (AMD) yaitu Tentara barsama masyarakat yang membangun infrastuktur pedesaan mulai membangun jalan, jembatan, perbaikan rumah, pengairan dan sebagainya.

Terlahirnya TMMD adalah sejarah awal bermula, ABRI yang turut serta aktif membantu pembangunan, membantu segala hal yang berkaitan dengan pembangunan desa dalam rangka mengabdian kepada masyarakat, tepatnya pada tahun 1980 dan dikenal dengan giat ABRI Masuk Desa (AMD), pada era reformasi namanya berubah menjadi TMMD yang saat ini sedang dilaksanakan.

TMMD di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin pada periode ketiga di tahun 2021 digelar di empat wilayah, dilaksanakan mulai tanggal 15 September s.d. 14 Oktober 2021 yakni di Sulawesi Selatan tepatnya di wilayah Kodim 1404/Pinrang dan, 1422/Maros, di Sulawesi Barat di wilayah Kodim 1428/Mamasa dan di Sulawesi Tenggara di wilayah Kodim 1417/Kendari yang mengangkat Tema TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri.

Lebih lanjut dikatakan bahwa objek pada kegiatan TMMD yaitu ada dua sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran Fisik yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan sarana dan prasarana yang menyentuh langsung peningkatan kesejahteraan masyarakat serta untuk mendukung kepentingan pertahanan, seperti pembangunan fasiltas umum meliputi pembukaan/perbaikan jalan desa, pembuatan/perbaikan jembatan, saluran air/irigasi, rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dan lain sebagainya, selanjutnya pembangunan fasilitas sosial meliputi perbaikan/pembuatan tempat ibadah, sekolah, puskesmas, pasar, ruang serbaguna, tempat olahraga dan lain sebagainya, juga sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

baca juga : Membuka Cakrawala Mengejar Ketinggalan, Membangun Negeri Bersama Satgas TMMD Kodim Selayar

“Untuk sasaran non fisik diantaranya pemberian penyuluhan/sosialisasi dan pembekalan berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan pembicara dari Kementerian/LPNK dan dinas setempat antara lain Penyuluhan Bela Negara, Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Penyuluhan/sosialisasi Pelayanan Kesehatan, Penyuluhan/sosialisasi Pertanian, Pendidikan, Hukum dan Kamtibmas, Narkoba, Keagamaan, KB Kesehatan, Perikanan/Peternakan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kegiatan PKK, Pelayanan Publik dan Kependudukan, Bahaya Teroris dan Paham Radikalisme serta Penyuluhan/sosialisasi bidang lainnya yang dibutuhkan masyarakat,” sambungnya.

Sasaran TMMD ke-112 di Kabupaten Maros tepatnya berada di Desa Bontomatinggi dan Bontomanurung. Pembangunan pembangunan masjid, rehab masjid, perintisan Jalan 2120 m dan pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di dua titik masing-masing 2 unit melengkapi kebutuhan MCK menjadi usaha nyata dan kepedulian TNI terhadap rakyat, mengingat sudah bertahun tahun ditunggu dan dinantikan oleh warga Desa setempat.