oleh

HMI FEB UMMA Minta Kapolres Maros Tegas Mengusut Tuntas Kasus Dugaan Pungli Kades Tompobulu

MAROS, koranmakassarnews.com — Dugaan pungutan liar (Pungli) oleh oknum aparat Desa Tompobulu kembali disoroti HMI FEB UMMA dan menjadi tranding topik yang membutuhkan ketegasan dari Kapolres Maros untuk segera dituntaskan.

Menurut Muh. Taufiq selaku Ketua HMI FEB UMMA yang diwawancarai di warkop Kopi Pagi Maros Selasa, (18/04/2023) mengatakan dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum pemerintah Desa Tompobulu Kabupaten Maros belum menemui titik terang dan kejelasan dari aparat penegak hukum pasalnya belum ada tindakan nyata yang diambil dari aparat penegak hukum khususnya Polres Maros terkait hal ini sampai sekarang.

“Berdasarkan hasil investigasi kami proses pungli ini diawali ketika warga berinisal DN yang merupakan warga Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros ingin mengurus surat keterangan garapan tanah.
Surat tersebut bisa diselesaikan sepanjang DN bisa membayar uang ke kepala desa sebesar 13 juta rupiah yang tidak jelas peruntukannya. Anehnya lagi, kepala desa menyuruh DN untuk bertemu di salah satu warkop di area GM Kabupaten Maros terkait penyelesaian surat tersebut”, ungkap Muh. Taufik.

Atas dasar itulah pengurus HMI Komisariat FEB UMMA kemudian langsung melayangkan laporan ke polres atas dugaan praktek pungli yang dilakukan oleh oknum kepala desa Tompobulu ke Polres Maros.

“Pungli ini menjadi perhatian khusus bagi teman-teman HMI Komisariat FEB UMMA dan untuk segera ditindak lanjuti dengan menempuh jalur hukum. Laporan masyarakat ini akan menjadi atensi khusus bagi kami dan segera kami tindak lanjuti” ujar Taufik Hidayat.

Namun sangat mengecewakan sejak tanggal 27 Maret 2023 surat dan laporan tersebut sudah masuk ke Polres Maros, namun sampai saat ini belum ada sikap dan tindakan terkait kasus tersebut.

baca juga : HMI Komisariat FEB UMMA Maros Kecam Dugaan Pungli Kades Tompobulu

“Sudah beberapa minggu belum ada sikap dan tindakan dari Polres Maros khususnya bagian tipikor. Tentu ini menjadi ajang pembuktian bagi Kapolres Maros untuk bersikap tegas tanpa pandang bulu khususnya dalam persoalan korupsi”, pinta Taufik.

Maka dari itu pihaknya ingin menegaskan kepada Kapolres Maros agar secepatnya melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku jangan sampai masyarakat Maros beranggapan penegak hukum sudah masuk angin dan memilih mendiamkan kasus ini sampai tidak di proses.

“Sepanjang pak kapolres menjadi pimpinan di Maros belum ada kasus korupsi yang berhasil di tuntaskan”, tegasnya.

Hingga berita ini tayang, media belum berhasil mendapatkan klarifikasi langsung dari kanit tipikor polres Maros yang menangani kasus ini, padahal awak media sudah berupaya menghubungi melalui pesan whatshap namun sampai saat ini belum terbalas. (*)