oleh

LSI Denny JA September 2023, Pasangan Capres dan Anies yang Menurun

Anies Baswedan konsisten di urutan ketiga dengan elektabilitas tertinggi sebesar 22.1%. Elektabiltas Anies naik turun.

Jika dibandingkan Januari dan September, elektabilitas Anies Baswedan ada penurunan sebesar 7.6%. Januari sebesar 22.1%. Bulan Mei turun menjadi 20.8%. Bulan Juni naik menjadi 22.1%. Bulan Juli turun menjadi 18.4%. Bulan Agustus naik menjadi 19.7%. Bulan September turun menjadi 14.5%.

Selama enam kali survei, ini adalah titik terendah yang diperoleh Anies sebesar 14.5%. Anies justru menurun setelah memilih Muhaimin Iskandar sebagai bacawapresnya.

Pada bulan Agustus (sebelum deklarasi AMIN) elektabilitas Anies sebesar 19.7%. Pasca deklarasi (survei September) elektabilitas Anies sebesar 14.5%. Elektabiltias Anies menurun 5.2% setelah deklarasi Muhaimin sebagai bacawapresnya.

Mengapa Anies menurun?

Dari hasil riset kualitatif, terdapat dua hal yang menyebabkan suara Anies menurun.

Pertama, adalah kritik keras SBY soal pemimpin yang tidak memegang janji, yang beredar luas. SBY adalah mantan Presiden RI dua periode. Publik yang menjadikan SBY panutannya tentulah masih banyak. Kritikan yang keras dari mantan presiden dua periode tentu bisa mempunyai efek pada persepsi yang berkembang di publik.

Kedua, Muhaimin kalah populer dan kalah disukai dibandingkan dengan AHY. Popularitas atau pengenalan AHY sebesar 65.9%. Popularitas Muhaimin sebesar 49%. Popularitas keduanya terpaut 16.9%.

Dari sisi kesukaan, AHY kesukaan terhadapnya sebesar 68.3%. Kesukaan terhadap Muhaimin sebesar 61.5%. Angka kesukaan terhadap keduanya terpaut 6.8%.

Popularitas AHY bisa dilacak dari kontestasi di pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Pada saat itu Pilkada DKI mendapat liputan yang sangat luas. AHY yang menjadi salah satu kontestan mendapatkan efek popularitasnya. Simpati publik (kesukaan) juga muncul karena AHY relatif bersih dari pemberitaan kasus hukum maupun tindakan tercela.

Asosiasi Anies Baswedan dengan AHY, SBY dan Demokrat lebih kuat elektabikitasnya ketimbang Anies dengan Muhaimin Iskandar dan PKB.

baca juga : LSI Denny JA: Ormas Islam, Partai Islam dan Pilihan Capres

Bagaimana peta head to head saat ini?

Head to head Prabowo vs Ganjar, Prabowo unggul telak sebesar 8.1%. Elektabilitas Prabowo di angka 52.3%. Elektabilitas Ganjar di angka 44.2%.

Secara tracking survei, Ganjar pernah unggul atas Prabowo, yaitu di bulan Januari 2023. Saat itu elektabilitas Ganjar diangka 43.1%. Elektabilitas Prabowo 38.5%.

Pasca Mei sampai dengan saat ini (September), terlihat Prabowo unggul telak. Bulan Mei, Prabowo 44.5%, Ganjar 38.1%. Bulan Juni, Prabowo 50.4%, Ganjar 43.2%. Bulan Juli, Prabowo 52%, Ganjar 41.6%. Bulan Agustus, Prabowo 51.5%, Ganjar 43.1%. Bulan September, Prabowo 52.3%, Ganjar 44.2%.