oleh

LSI Denny JA Januari, Terbukanya Peluang Menang Satu Putaran?

koranmakassarnews.com — Sebulan lalu, kemungkinan Prabowo-Gibran menang satu putaran, itu hanya harapan para pendukung pasangan itu, karena belum didukung oleh data obyektif. Tapi kini, sebulan sebelum hari pencoblosan 14 Februari 2024, kemungkinan Prabowo-Gibran menang satu putaran mulai terbuka lebar.

Pilpres satu putaran atau dua putaran kini kemungkinannya sama kuat karena elektabilitas Prabowo-Gibran terus menaik, dan “𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖” perlu empat persen lagi untuk menembus the magic number : 50%.

Saat ini di survei awal tahun Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 46.6%. terdapat kenaikan sebesar 5.4% dari survei awal Desember 2023.

Jika mampu untuk mempertahankan tren kenaikan yang diperoleh sebesar empat persen, maka terbuka peluang untuk pilpres satu putaran.

Jika pilpres berlangsung dua putaran, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terus bersaing ketat, dengan selisih di bawah margin of error, dan saat ini Ganjar-Mahfud kembali melampaui Anies-Muhaimin.

Demikian temuan dari hasil riset terbaru LSI Denny JA kali ini.

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9%.

Survei dilakukan pada tanggal 3-11 Januari 2024

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

𝗕𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝟭 : 𝗣𝗼𝘀𝗶𝘀𝗶 𝗖𝗮𝗽𝗿𝗲𝘀-𝗖𝗮𝘄𝗮𝗽𝗿𝗲𝘀

Hasil survei simulasi kertas suara pemilu pilpres awal Januari 2024, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka unggul telak dengan margin diatas 21%. Posisi kedua adalah Ganjar Pranowo–Mahfud MD. Posisi ketiga Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar.

Prabowo–Gibran berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 46.6%. Posisi kedua Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 24.8%. Posisi ketiga Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 22.8%. Sebesar 5.3% menyatakan belum memutuskan/rahasia/tidak tahu/tidak jawab. Adapun suara tidak sah sebesar 0.5%.

Dilihat secara tren, elektabilitas Prabowo–Gibran semakin menaik. Ganjar-Mahfud kembali menyalip Anies-Muhaimin.

Di survei Akhir Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 43.3%, survei terbaru di Awal Januari 2024 elektabilitasnya menjadi 46.6%. Ganjar-Mahfud di Akhir Desember 2023 elektabilitasnya sebesar 22.9% kini di Awal Januari 2024 menjadi 24.8%. Anies-Muhaimin yang di Akhir Desember 2023 sebesar 25.3% kini di Awal Januari 2024 menjadi 22.8%.

Terbukanya peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran karena hanya butuh empat persen saja. Survei di Awal Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 41.2%. Survei di Akhir Desember 2023 elektabilitasnya naik menjadi 43.3%. Dan Survei di Awal Januari 2024 elektabilitasnya sebesar 46.6%. Jika dilihat dari Awal Desember 2023 ke Awal Januari 2024 terdapat kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 5.4%.